Heboh Toko Alkohol Arab Saudi: Dilarang Raja Abdulaziz, Kini Diizinkan Mohammed bin Salman

Kamis, 25 Januari 2024 - 08:26 WIB
loading...
Heboh Toko Alkohol Arab...
Arab Saudi segera membuka toko minuman alkohol pertamanya di era Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Kerajaan melarang alkohol sejak tahun 1952 di era Raja Abdulaziz Ibn Saud. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Arab Saudi bersiap membuka toko minuman beralkohol pertama di kerajaan, yang khusus melayani diplomat non-Muslim. Gebrakan ini mengakhiri larangan ketat yang diberlakukan almarhum Raja Abdulaziz Ibn Saud sejak 1952.

Kebijakan yang tidak biasa ini terjadi di era Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putra Raja Salman yang menjadi penguasa de facto kerajaan.

Sumber kerajaan memberitahu Reuters bahwa toko tersebut akan dibuka di kawasan diplomatik ibu kota Riyadh, dan akan dibatasi secara ketat untuk non-Muslim.

Toko tersebut diperkirakan akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang.



Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi telah melarang keras minuman beralkohol sejak 1952. Itu bahkan tanpa pengecualian terbatas yang dibuat oleh beberapa negara tetangga Teluk seperti Uni Emirat Arab dan Qatar.

Meskipun konsumsi alkohol secara diam-diam selalu ada di negara ini, di mana pejabat asing sering memperolehnya melalui kantong diplomatik, toko yang siap dibuka ini akan menandai penjualan legal pertama minuman beralkohol—sebuah langkah yang mungkin akan membuat marah banyak Muslim konservatif yang memandang konsumsi alkohol dilarang oleh ajaran Islam.

Langkah ini dilakukan setelah peraturan yang diumumkan pada akhir pekan oleh media lokal bertujuan untuk membatasi “pertukaran alkohol yang tidak pantas” antar-kediaman diplomatik.

Sebuah pernyataan pemerintah Arab Saudi pada hari Rabu mengatakan: "Pihak berwenang memperkenalkan kerangka peraturan baru untuk melawan perdagangan gelap barang dan produk beralkohol yang diterima oleh misi diplomatik."

“Proses baru ini akan fokus pada pengalokasian barang-barang beralkohol dalam jumlah tertentu ketika memasuki kerajaan untuk mengakhiri proses tidak diatur sebelumnya yang menyebabkan pertukaran barang-barang tersebut tidak terkendali di kerajaan," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Middle East Eye, Kamis (25/1/2024).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Warga Maroko Dipenjara...
Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel dalam Pembersihan Etnis Palestina di Tepi Barat
Pangeran Mohammed bin...
Pangeran Mohammed bin Salman dan Zelensky Bahas Upaya Perdamaian di Ukraina
Zelensky Temui Pangeran...
Zelensky Temui Pangeran Mohammed bin Salman saat Ukraina Kewalahan Hadapi Rusia
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Piala Dunia Antarklub...
Piala Dunia Antarklub 2025 Janjikan Hadiah Terbesar Sepanjang Sejarah!
Baznas Berangkatkan...
Baznas Berangkatkan 850 Guru Ngaji hingga Marbot Masjid Pulang Kampung Gratis
Harga dan Spesifikasi...
Harga dan Spesifikasi HP dan Tablet Murah Rp1 Jutaan Redmi A5 dan Redmi Pad SE 8.7
Berita Terkini
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
1 jam yang lalu
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
2 jam yang lalu
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 jam yang lalu
Berapa Tagihan Listrik...
Berapa Tagihan Listrik Masjidil Haram di Mekkah?
4 jam yang lalu
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
5 jam yang lalu
Putri Mantan PM Thaksin...
Putri Mantan PM Thaksin Selamat dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen
6 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved