Heboh Toko Alkohol Arab Saudi: Dilarang Raja Abdulaziz, Kini Diizinkan Mohammed bin Salman
loading...
A
A
A
Awal Mula Minuman Alkohol Dilarang di Arab Saudi
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman sangat ingin mendorong sejumlah reformasi sosial di kerajaan sebagai bagian dari Visi Saudi 2030 yang banyak digembar-gemborkan.
Dia membatalkan larangan mengemudi bagi perempuan pada tahun 2018 dan mengizinkan konser publik dan perluasan bioskop, bahkan ketika dia memberlakukan tindakan keras yang meluas terhadap kritikus liberal dan konservatif di kerajaan tersebut dan membungkam perbedaan pendapat.
Namun, terlepas dari rumor yang beredar, terdapat banyak penolakan dari masyarakat terhadap usulan untuk membatalkan larangan alkohol selama 72 tahun.
Larangan tahun 1952 terjadi sebagai respons atas insiden yang melibatkan Pangeran Mishari bin Abdulaziz al-Saud dan diplomat Inggris, Cyril Ousman.
Di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh diplomat tersebut, yang saat itu menjabat sebagai wakil konsul Inggris di Jeddah, pangeran berusia 19 tahun itu menembak mati Ousman setelah dia menolak untuk memberinya lebih banyak alkohol.
Menyusul pembunuhan tersebut—yang membuat Pangeran Mishari dijatuhi hukuman penjara seumur hidup—Raja Abdulaziz Ibn Saud, pendiri negara Saudi modern, melarang semua minuman beralkohol di negara tersebut.
Orang yang dihukum karena mengonsumsi alkohol di Arab Saudi sebelumnya dapat dikenakan denda, hukuman penjara, cambuk di depan umum, dan deportasi bagi orang asing.
Lihat Juga: 10 Juta Batang Rokok Ilegal di Demak Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Hampir Rp9,7 Miliar Diselamatkan
(mas)