4 Alasan Suku Maori di Selandia Baru Ingin Memberontak

Sabtu, 20 Januari 2024 - 23:23 WIB
loading...
4 Alasan Suku Maori...
Suku Maori terus tertindas di Selandia Baru. Foto/Reuters
A A A
WELLINGTON - Sekitar 3.000 pemimpin dan perwakilan Maori akan melakukan perjalanan dari seluruh Selandia Baru untuk menghadiri pertemuan nasional, atau disebut dengan hui.

Hui pada hari Sabtu akan diadakan di Marae, atau tempat pertemuan tradisional, Maori Kiingi Tuheitia di Ngaruawahia, selatan Auckland.

Pertemuan langka ini disebut dengan gerakan seremonial raja Maori, Kiingitanga.

4 Alasan Suku Maori di Selandia Baru Ingin Memberontak

1. Suku Pribumi Selandia Baru yang Termajinalkan

4 Alasan Suku Maori di Selandia Baru Ingin Memberontak

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, suku Maori adalah penduduk asli Selandia Baru yang telah tinggal di Selandia Baru, atau Aotearoa, selama lebih dari 1.000 tahun.

Pertemuan tersebut diadakan di tengah meningkatnya ketegangan antara suku Maori dan pemerintah koalisi kanan-tengah Selandia Baru.

Berbagai kelompok Maori, atau iwi, telah mengajukan tuntutan mendesak terhadap kebijakan pemerintah koalisi di Pengadilan Waitangi, sebuah komisi penyelidikan atas klaim yang diajukan oleh Maori.

Salah satu iwi tersebut, Ngai Te Rangi, berharap dapat menentang usulan pemerintah untuk meminimalkan tempat bahasa Maori, te reo Maori. Setelah pemerintah terpilih pada bulan Oktober, beberapa departemen pemerintah memilih untuk kembali ke nama Inggris mereka menggantikan Maori.

2. Menentang Kebijakan Pemerintah Selandia Baru yang Menghapus Budaya Maori

4 Alasan Suku Maori di Selandia Baru Ingin Memberontak

Foto/Reuters

Untuk menjadi perdana menteri, pemimpin Partai Nasional berhaluan kanan-tengah, Christopher Luxon, membentuk koalisi dengan partai konservatif ACT dan partai populis New Zealand First.

Ketika Luxon masih baru dalam dunia politik, dia berkata bahwa dia mencoba mempelajari te reo Maori. Kini, ia berkoalisi dengan Partai ACT yang sejak sebelum pemilu sudah bicara soal pengurangan hak masyarakat adat.

Sejak pemerintahan koalisi berkuasa, setidaknya ada selusin kebijakan yang mengancam penghapusan budaya Maori. Hal ini termasuk mengurangi penggunaan te reo Maori dalam komunikasi resmi, menghentikan kebijakan berbasis ras dan membatalkan kebijakan kesehatan yang melindungi suku Maori.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara Paling Islami...
5 Negara Paling Islami di Dunia, Apa Kriterianya?
10 Alasan Selandia Baru...
10 Alasan Selandia Baru Dianggap sebagai Negara Paling Islami di Dunia
Wellington Cemas Kapal-kapal...
Wellington Cemas Kapal-kapal Perang China Mendadak Latihan Tembak di Dekat Selandia Baru
Hanya Karena Memegang...
Hanya Karena Memegang Tangan Stafnya, Menteri Selandia Baru Pilih Mundur
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Gaya Hidup Warga Auckland,...
Gaya Hidup Warga Auckland, Hidup Tidak Ngoyo tapi Banyak Duit
Agama Warga Negara Selandia...
Agama Warga Negara Selandia Baru
5 Negara Paling Demokratis...
5 Negara Paling Demokratis di Dunia
Mengapa Presiden Sementara...
Mengapa Presiden Sementara Korea Selatan Akan Dimakzulkan Kubu Oposisi setelah 2 Pekan Berkuasa?
Rekomendasi
Duel Spektakuler Anthony...
Duel Spektakuler Anthony Joshua vs Jake Paul Bakal Digelar Tahun Depan?
Prabowo Instruksikan...
Prabowo Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak sebelum Lebaran
Prudential Syariah Beri...
Prudential Syariah Beri Asuransi Gratis bagi 100 Pengemudi Ojol Perempuan
Berita Terkini
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
1 jam yang lalu
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
3 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
3 jam yang lalu
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
4 jam yang lalu
Media Zionis Tegaskan...
Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
5 jam yang lalu
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
6 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved