Inggris Larang Hizbut Tahrir, akan Dimasukkan Kelompok Teroris

Jum'at, 19 Januari 2024 - 16:45 WIB
loading...
A A A
Hizbut Tahrir mengatakan mereka “sepenuhnya menyangkal gagasan bahwa mereka anti-semit atau mendorong terorisme”.

“Hizbut Tahrir mempunyai rekam jejak selama lebih dari 70 tahun dalam mengikuti metode aktivitas politik tanpa kekerasan melawan penguasa lalim yang memerintah dunia Muslim dengan persetujuan Barat. Dalam upayanya menegakkan Khilafah Islam, Hizbut Tahrir tidak pernah melakukan kekerasan atau perjuangan bersenjata apa pun,” papar pernyataan Hizbut Tahrir.

“Hizbut Tahrir Inggris secara eksplisit menyatakan mereka akan menentang usulan pelarangan tersebut dengan menggunakan semua cara hukum yang ada,” tegas kelompok tersebut.

Mantan Duta Besar Inggris untuk Uzbekistan Craig Murray, yang pernah menjadi bagian dari tinjauan formal yang mempertimbangkan pelarangan kelompok tersebut, menyebut keputusan pemerintah tersebut "konyol".

Dia menunjukkan Inggris telah menyelidiki kelompok ini selama 25 tahun dan "kesimpulannya adalah bahwa (Hizbut Tahrir) memiliki filosofi non-kekerasan dan oleh karena itu tidak boleh dilarang".

Hizbut Tahrir, juga dikenal sebagai HT, dilarang di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, namun aktif di banyak negara lain, termasuk Kuwait, Tunisia, Lebanon, India, Kenya, Australia, dan Amerika Serikat.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)