Israel Lebih Biadab dari ISIS, Ini Bukti Kekejamannya yang Mengejutkan

Jum'at, 10 Mei 2024 - 17:15 WIB
loading...
Israel Lebih Biadab dari ISIS, Ini Bukti Kekejamannya yang Mengejutkan
Tentara Israel menyerang Rafah bagian timur dan menguasai perlintasan di sana. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Perang Israel-Hamas di Gaza telah masih terus berlangsung hingga sekarang. Sepanjang itu, sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan, tak terkecuali dari kalangan warga sipil.

Sejak Operasi Badai Al Aqsa yang diinisiasi Hamas pada 7 Oktober, Israel menyatakan perang terhadap kelompok pembela Palestina tersebut. Mereka pun melancarkan serangan bertubi-tubi ke Jalur Gaza yang sebelumnya juga sudah diblokade.

Terbaru, pasukan Israel mulai melakukan invasi terhadap Rafah. Berada di perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza, tentara Israel menganggap tempat tersebut sebagai benteng terakhir kelompok Hamas yang harus dihanguskan.

Aksi-aksi sembrono Israel ini sebenarnya sudah mendapat kecaman dari dunia internasional. Kendati begitu, mereka seakan tidak peduli dan tetap menjalankan rencananya sendiri.

Tindakan biadab yang dilakukan Israel sebenarnya sudah berada di luar batas. Sebagian orang bahkan sudah menganggap bahwa Israel ini jauh lebih buruk dari kelompok teror ISIS. Berikut ini sejumlah buktinya.

Bukti Kekejaman Israel yang Lebih Biadab dari ISIS

1. Pembantaian Warga Sipil


Israel bertanggung jawab atas terbunuhnya puluhan ribu warga Palestina di Gaza. Berkaca pada jumlahnya, Zionis bahkan sudah mengungguli ISIS dalam hal pembantaian manusia.

Mengutip laman Almayadeen, Jumat (10/5/2024), Israel pernah membandingkan Hamas dengan ISIS. Namun, nyatanya mereka telah melakukan kekejaman yang membuat jumlah korban jiwa dari ISIS terkesan biasa saja.

Menurut data PBB, pemberontakan ISIS di Irak menewaskan sekitar 18.800 warga sipil dalam kurun waktu 2 tahun. Sementara di Suriah, ISIS membunuh lebih dari 5.000 warga sipil.

Sebagai perbandingan, jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza telah mencapai 34.622 orang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)