Inggris Larang Hizbut Tahrir, akan Dimasukkan Kelompok Teroris

Jum'at, 19 Januari 2024 - 16:45 WIB
loading...
Inggris Larang Hizbut...
Anggota Hizbut Tahrir berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Mesir di London, Inggris, pada November 2023. Foto/X
A A A
LONDON - Anggota parlemen Inggris menyetujui pelarangan Hizbut Tahrir dan memasukkannya sebagai organisasi teroris pada Kamis (18/1/2024).

Langkah itu menyusul pengumuman Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly awal pekan ini bahwa pemerintah akan melarang partai politik Islam tersebut.

Larangan tersebut kemudian juga disetujui House of Lords, majelis tinggi parlemen Inggris, dan akan mulai berlaku mulai tengah malam pada Jumat (19/1/2024).

Berbicara di House of Commons, Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat menggambarkan Hizbut Tahrir sebagai kelompok “antisemit” yang menurutnya memuji serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.

“Hizbut Tahrir menanggapi pembunuhan warga sipil dengan rasa gembira, bukan dengan kecaman. Mereka memuji Hamas,” ujar Tugendhat.

“Hizbut Tahrir memiliki inti antisemitisme. Mereka menolak demokrasi dan terlibat dalam homofobia keji sebagai sebuah organisasi. Mereka tidak hanya menolak nilai-nilai Inggris. Mereka berusaha melemahkan mereka,” ujar dia.

Semua partai di DPR mendukung mosi pemerintah, yang disahkan tanpa perlawanan setelah perdebatan singkat.



Menanggapi Tugendhat, Dan Jarvis, menteri keamanan bayangan dari Partai Buruh, mengatakan, “Melarang Hizbut Tahrir adalah hal yang benar untuk dilakukan demi keamanan nasional kita. Sudah terlalu lama masyarakat dihadapkan pada ideologi ekstremis mereka, pengagungan mereka terhadap aktivitas teroris, dan tujuan utama mereka untuk menggulingkan sistem pemerintahan demokratis untuk menggantikannya dengan teokrasi Islam.”

Larangan tersebut didukung Partai Nasional Skotlandia dan Demokrat Liberal. Baik partai maupun anggota parlemen dari Partai Konservatif juga meminta pemerintah melarang Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Kapal Kargo dan Tanker...
Kapal Kargo dan Tanker Minyak Sewaan Militer AS Tabrakan, 32 Luka, 1 Hilang
Hamas: AS Ingin Hentikan...
Hamas: AS Ingin Hentikan Perang Gaza
Hamas: Palestina Tak...
Hamas: Palestina Tak Akan Serahkan Senjata selama Penjajahan Israel Terus Berlanjut
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved