5 Alasan China Terancam Tidak Lagi Menjadi Negara Adikuasa

Rabu, 17 Januari 2024 - 20:20 WIB
loading...
A A A
Hal ini semakin mengurangi minat untuk membuat bayi di China pada tahun 2023, pengangguran kaum muda mencapai rekor tertinggi, upah bagi banyak pekerja kantoran turun, dan krisis di sektor properti, tempat lebih dari dua pertiga kekayaan rumah tangga disimpan, semakin meningkat.

Data baru ini menambah kekhawatiran bahwa prospek pertumbuhan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini semakin berkurang karena berkurangnya jumlah pekerja dan konsumen, sementara meningkatnya biaya perawatan lansia dan tunjangan pensiun menambah beban pemerintah daerah yang berhutang.

Menurut perkiraan PBB, India melampaui China sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia pada tahun lalu, sehingga memicu lebih banyak perdebatan mengenai manfaat merelokasi beberapa rantai pasokan yang berbasis di Tiongkok ke pasar lain, terutama ketika ketegangan geopolitik meningkat antara Beijing dan Washington.

Dalam jangka panjang, para ahli di PBB memperkirakan populasi China akan menyusut sebesar 109 juta pada tahun 2050, lebih dari tiga kali lipat penurunan dari perkiraan mereka sebelumnya pada tahun 2019.

3. Jumlah Warga Manula yang Tinggi

5 Alasan China Terancam Tidak Lagi Menjadi Negara Adikuasa

Foto/Reuters

Populasi China berusia 60 tahun ke atas mencapai 296,97 juta pada tahun 2023, sekitar 21,1% dari total penduduknya, naik dari 280,04 juta pada tahun 2022.

Tingkat kematian di China pada tahun 2023 sebesar 7,87 per 1.000 orang, lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian sebesar 7,37 pada tahun 2022.

Populasi usia pensiun di negara ini, yakni berusia 60 tahun ke atas, diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 400 juta pada tahun 2035 – lebih banyak dari seluruh populasi Amerika Serikat – dari sekitar 280 juta orang saat ini.

Akademi Ilmu Pengetahuan China yang dikelola negara memperkirakan sistem pensiun akan kehabisan uang pada tahun 2035.

Zhu Guoping, seorang petani berusia 57 tahun di barat laut provinsi Gansu, mengatakan pendapatan tahunannya sekitar 20.000 yuan ($2.779,59) membuat keluarganya hanya memiliki sedikit tabungan.

Dia akan menerima pensiun bulanan sebesar 160 yuan setelah dia berusia 60 tahun, setara dengan USD22. “Uangnya jelas tidak cukup,” kata Zhu. “Mungkin anak-anak kita bisa memberi kita dukungan di masa depan.”

4. Tingginya Biaya Perawatan Anak

5 Alasan China Terancam Tidak Lagi Menjadi Negara Adikuasa

Foto/Reuters
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)