5 Alasan China Terancam Tidak Lagi Menjadi Negara Adikuasa

Rabu, 17 Januari 2024 - 20:20 WIB
loading...
5 Alasan China Terancam...
China terancam tidak lagi menjadi negara adikuasa. Foto/Reuters
A A A
BEIJING - Populasi China turun selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2023, seiring dengan rekor angka kelahiran yang rendah dan gelombang kematian akibat COVID-19. Itu bukan hanya mengganggu pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengancam China tidak lagi menjadi negara adikuasa.

Biro Statistik Nasional menyatakan jumlah total penduduk China turun 2,08 juta, atau 0,15%, menjadi 1,409 miliar pada tahun 2023.

Jumlah tersebut jauh di atas penurunan populasi sebesar 850.000 pada tahun 2022, yang merupakan penurunan populasi pertama sejak tahun 1961 selama Kelaparan Besar di era Mao Zedong.

5 Alasan China Terancam Tidak Lagi Menjadi Negara Adikuasa

1. Banyak Warga China Meninggal saat Pandemi Covid-19

5 Alasan China Terancam Tidak Lagi Menjadi Negara Adikuasa

Foto/Reuters

China mengalami lonjakan kasus COVID-19 secara nasional secara dramatis pada awal tahun lalu setelah tiga tahun melakukan pemeriksaan ketat dan tindakan karantina yang berhasil mengendalikan sebagian besar virus hingga pihak berwenang tiba-tiba mencabut pembatasan pada bulan Desember 2022.

Baca Juga: Sejarah Pisahnya China dan Taiwan, dari Dinasti Qing hingga Era Modern

2. Tingkat Kelahiran yang Menurun Drastis

5 Alasan China Terancam Tidak Lagi Menjadi Negara Adikuasa

Foto/Reuters

Total kematian tahun lalu meningkat 6,6% menjadi 11,1 juta, dengan angka kematian mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 1974 selama Revolusi Kebudayaan.

Kelahiran baru turun 5,7% menjadi 9,02 juta dan angka kelahiran mencapai rekor terendah yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang, turun dari angka 6,77 kelahiran pada tahun 2022.

Angka kelahiran di negara ini telah menurun drastis selama beberapa dekade akibat kebijakan satu anak yang diterapkan pada tahun 1980 hingga 2015 dan pesatnya urbanisasi pada periode tersebut. Seperti halnya ledakan ekonomi yang terjadi sebelumnya di Jepang dan Korea Selatan, banyak penduduk yang pindah dari pertanian di pedesaan Tiongkok ke kota-kota, karena biaya memiliki anak lebih mahal.

Angka kelahiran di Jepang adalah 6,3 per 1.000 orang pada tahun 2022, sedangkan angka kelahiran di Korea Selatan adalah 4,9.

“Seperti yang telah kita amati berulang kali di negara-negara dengan tingkat kesuburan rendah, penurunan kesuburan seringkali sangat sulit untuk diperbaiki,” kata ahli demografi Universitas Michigan, Zhou Yun, dilansir Reuters.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Penambang Emas Ilegal...
Penambang Emas Ilegal di Riau Tewas Tertimbun Longsor
Kemenangan Raymond Muratalla...
Kemenangan Raymond Muratalla Atas Zaur Abdullaev Buka Duel Vasiliy Lomachenko
Berita Terkini
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Infografis
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved