Bagaimana Cara Warga Mengisi Baterai Ponsel di Gaza yang Tanpa Listrik?
loading...
A
A
A
Relawan di rumah sakit mengatur rotasi yang memungkinkan orang mengisi daya untuk jangka waktu tertentu.
Sistem ini membantu menghindari ketegangan dengan memberikan akses terhadap soket listrik yang berharga kepada sebanyak mungkin orang, namun permintaan terlalu tinggi untuk memuaskan semua orang.
Marouf mengatakan dia perlu mengisi baterainya untuk menyalakan peralatan medis bagi anak-anaknya yang menderita penyakit pernafasan.
“Kami memberi mereka baterai yang besar dan datang untuk mengisi dayanya, karena rumah sakit penuh,” ujar dia.
Meskipun merasa bosan, mereka yang cukup beruntung mendapatkan tempat menunggu dengan sabar hingga ponsel mereka terisi daya sebanyak mungkin.
“Itu bertahan selama satu hari, atau paling lama satu setengah hari, tidak lebih. Kami menggunakannya hanya untuk penerangan,” papar Mohammad Al-Shamali, pengungsi dari Kota Gaza.
“Panggilan dan telekomunikasi terputus sehingga kami tidak memiliki internet. Kami berusaha semaksimal mungkin mendapatkan penerangan, untuk melihat jalan yang kami lalui dan di dalam tenda tempat kami berada, tidak lebih dari itu,” pungkas dia.
Sistem ini membantu menghindari ketegangan dengan memberikan akses terhadap soket listrik yang berharga kepada sebanyak mungkin orang, namun permintaan terlalu tinggi untuk memuaskan semua orang.
Marouf mengatakan dia perlu mengisi baterainya untuk menyalakan peralatan medis bagi anak-anaknya yang menderita penyakit pernafasan.
“Kami memberi mereka baterai yang besar dan datang untuk mengisi dayanya, karena rumah sakit penuh,” ujar dia.
Meskipun merasa bosan, mereka yang cukup beruntung mendapatkan tempat menunggu dengan sabar hingga ponsel mereka terisi daya sebanyak mungkin.
“Itu bertahan selama satu hari, atau paling lama satu setengah hari, tidak lebih. Kami menggunakannya hanya untuk penerangan,” papar Mohammad Al-Shamali, pengungsi dari Kota Gaza.
“Panggilan dan telekomunikasi terputus sehingga kami tidak memiliki internet. Kami berusaha semaksimal mungkin mendapatkan penerangan, untuk melihat jalan yang kami lalui dan di dalam tenda tempat kami berada, tidak lebih dari itu,” pungkas dia.
(sya)