Bagaimana Cara Warga Mengisi Baterai Ponsel di Gaza yang Tanpa Listrik?

Rabu, 17 Januari 2024 - 11:06 WIB
loading...
Bagaimana Cara Warga...
Orang-orang mengisi daya ponsel mereka dengan menggunakan pengisian daya portabel bertenaga surya sejak jaringan listrik rusak akibat serangan udara Israel di Khan Yunis, Gaza pada 15 Oktober 2023. Foto/Mustafa Hassona/Anadolu Agency
A A A
GAZA - Berkerumun di sekitar kabel-kabel yang dicolokkan ke stopkontak rumah sakit, para pengungsi Gaza mengejar tujuan penting namun sulit dicapai: mengisi baterai ponsel mereka.

Di masa perang Gaza, ponsel yang terisi daya merupakan salah satu alat penyelamat warga dan pengungsi yang sangat penting.

Ponsel berfungsi untuk memeriksa orang-orang terkasih setelah pemboman Israel, membantu mencari tahu di mana makanan dan air mungkin tersedia serta memberikan penerangan di tenda-tenda setelah kegelapan turun.

“Setiap hari kami datang ke sini selama tiga atau empat jam dan membuang waktu untuk mengisi daya ponsel kami,” ujar Mohammed Abu Skheta, yang melarikan diri bersama keluarganya, termasuk seorang bayi laki-laki, dari kamp pengungsi Al-Shati di Gaza utara ke tenda di Rafah, Gaza selatan.

“Ini adalah mimpi untuk mengisi daya hingga penuh. Itu sangat sulit. Anda dapat mencapai hingga 50 atau 60%, paling banyak 70%,” ujar dia.

Tempat pengisian baterai ponsel di luar Rumah Sakit Emirat di Rafah populer karena gratis. Rumah sakit mengizinkan para pengungsi menyambungkan kabel ke stopkontak, yang dialiri oleh listrik dari panel surya atau generator, jika tersedia bahan bakar untuk itu.

Di tempat lain, beberapa rumah tangga atau usaha kecil yang memiliki panel surya memperbolehkan orang untuk mengisi daya ponsel, namun sering kali dengan biaya tertentu yang tidak semua orang mampu membayarnya.

“Keadaan keuangan saya sulit, sehingga saya harus mencari alternatif seperti mengisi baterai ke rumah sakit atau toko, tanpa membayar uang,” papar Abu Skheta.

Ponsel bukan satu-satunya perangkat yang membutuhkan pengisian daya secara teratur. Mohamad Abu Taha, seorang tukang cukur di Rafah, mengatakan dia mengandalkan panel surya di rumah keluarganya untuk mengisi ulang alat cukur listriknya di sela-sela pekerjaan.

“Hampir setiap potong rambut, saya menyuruh keponakan saya mengisi baterai pisau cukurnya. Saya harus memberi tahu pelanggan bahwa jika cuaca cerah saya bisa bekerja; kalau tidak, maka saya tidak bisa,” ungkap dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ahmed Manasra Ditangkap...
Ahmed Manasra Ditangkap Israel saat Berusia 13 Tahun, Kini Dia Dibebaskan dan Jadi Ikon Perlawanan Palestina
Hamas Sudah Muak dengan...
Hamas Sudah Muak dengan Kecaman dan Kutukan yang Malu-malu dari Negara Muslim dan Arab terhadap Genosida di Gaza
Ini Ibtihal Aboussad,...
Ini Ibtihal Aboussad, Insinyur AI yang Dipecat Microsoft karena Lantang Menentang Genosida Gaza oleh Israel
Israel Ancam Usir 970...
Israel Ancam Usir 970 Pilotnya karena Protes Perang Gaza
Daftar 6 Komandan Terkenal...
Daftar 6 Komandan Terkenal Hamas yang Dibunuh Zionis Israel sejak Perang Gaza Pecah
Ironis, Pasukan Otoritas...
Ironis, Pasukan Otoritas Palestina Tangkapi Demonstran Solidaritas Gaza di Tepi Barat
Bodohnya AS, Kirim Senjata...
Bodohnya AS, Kirim Senjata ke Israel untuk Membunuh Warga Amerika di Palestina
Hampir 1.000 Prajurit...
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Lawan Tarif Trump, Xi...
Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!
Rekomendasi
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
2 Jenazah Korban Pembunuhan...
2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Diautopsi, Terdapat Luka Parah di Sekujur Tubuh
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
Berita Terkini
Siapa Noppajit Meen...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
2 jam yang lalu
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
4 jam yang lalu
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
7 jam yang lalu
Bukan Hanya Prajurit...
Bukan Hanya Prajurit Israel, 2.000 Dosen dan 100 Dokter Militer Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza
8 jam yang lalu
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
9 jam yang lalu
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
10 jam yang lalu
Infografis
Mayoritas Warga Israel...
Mayoritas Warga Israel Tak Percaya Cara Netanyahu di Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved