Mengenal Kelompok PKK dan YPG yang Diserang Turki, Salah Satunya Dianggap Organisasi Teroris Oleh Barat

Selasa, 16 Januari 2024 - 15:17 WIB
loading...
Mengenal Kelompok PKK dan YPG yang Diserang Turki, Salah Satunya Dianggap Organisasi Teroris Oleh Barat
Pejuang Kurdi dari YPG berperang melawan ISIS di Suriah bagian timur laut. Foto/AP
A A A
ANKARA - Kelompok PKK dan YPG kini tengah jadi sasaran serangan Turki sebagai pembalasan atas kematian sembilan tentara mereka di Irak.

Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan jika serangan tersebut menarget 29 lokasi, termasuk bunker tempat berlindung dan instalasi minyak milik PKK dan YPG.

Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dikenal sebagai kelompok Kurdi Suriah. Kelompok ini memiliki sejarah konflik yang cukup panjang dengan Turki.

Karena itulah Turki sering melakukan serangan terhadap lokasi-lokasi di Suriah dan Irak yang diduga terkait dengan PKK dan YPG.

Mengenal Kelompok PKK dan YPG

1. PKK


Menurut Reuters, PKK adalah kelompok militan yang didirikan oleh Abdullah Ocalan di Turki tenggara pada tahun 1978 dengan ideologi berdasarkan gagasan Marxis-Leninis.

Mereka melancarkan pemberontakan terhadap Turki pada tahun 1984 dengan tujuan awal untuk menciptakan negara Kurdi yang merdeka.

Dari beberapa pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok separatis ini terdapat lebih dari 40 ribu orang tewas dalam konflik. Konflik ini tadinya hanya berfokus di wilayah Turki Tenggara, namun kini kelompok tersebut membuat basis baru di wilayah Irak Utara.

Menghadapi hal itu, Turki memiliki puluhan pos terdepan di wilayah Irak dan telah melancarkan operasi melawan militan di sana. PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Ankara, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

2. YPG


Turki mengatakan YPG adalah organisasi teroris yang terkait erat dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Meski dianggap memiliki keterkaitan dengan PKK, namun YPG ini tidak digolongkan sebagai kelompok teroris oleh negara barat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)