Panglima Militer Israel: Hizbulllah Bisa Ubah Seluruh Lebanon Jadi Zona Perang

Minggu, 14 Januari 2024 - 07:47 WIB
loading...
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi memperingatkan bahwa Hizbullah bisa mengubah seluruh wilayah Lebanon menjadi zona perang. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi memperingatkan bahwa kelompok Hizbullah bisa mengubah seluruh wilayah Lebanon menjadi zona perang.

Menurut Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tersebut, itu akan terjadi selama kelompok Hizbullah terus melakukan operasi melawan pasukan Israel dari wilayah negara tersebut.

“Lebanon Selatan adalah zona perang dan akan tetap seperti itu selama Hizbullah terus beroperasi di dalamnya,” kata Halevi.

“Hizbullahbisa mengubah seluruh Lebanon menjadi zona perang, akan ada konsekuensi yang mengerikan,” lanjut dia, dalam pidatonya pada hari Sabtu, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Minggu (14/1/2024).



IDF mengumumkan jet-jet tempur Angkatan Udara Israel terus menyerang infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Sabtu, menyusul serangan roket di kota-kota perbatasan Israel utara pada hari sebelumnya.

Menurut IDF, pasukan udaranya menyerang sumber tembakan roket pada hari Sabtu. Pada malam harinya, sebuah rumah di moshav utara Shtula, Israel, terkena serangan langsung rudal anti-tank.

Tidak ada yang terluka akibat dampak serangan roket itu. Namun, rumah tersebut mengalami kerusakan parah.

Selain itu, jet tempur Israel juga menyelesaikan serangan terhadap posisi Hizbullah di wilayah desa Meiss El Jabal dan Yarine, di selatan Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, militer Israel menekankan bahwa aktivitas dan serangan Hizbullah yang sedang berlangsung terhadap Israel melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

“IDF akan terus mempertahankan perbatasannya dari ancaman apa pun,” kata IDF.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)