Papua Nugini Rusuh karena Gaji Polisi-Tentara Dipotong: Toko-toko Dijarah, 15 Tewas

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:58 WIB
loading...
Papua Nugini Rusuh karena...
Kerusuhan pecah di Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby, sejak Rabu malam setelah gaji polisi, tentara, dan sipir penjara dipotong tanpa penjelasan. Sebanyak 15 orang tewas dalam kerusuhan. Foto/via news.com.au
A A A
PORT MORESBY - Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape pada Kamis (11/1/2024) berjanji untuk menindak pelanggaran hukum setelah 15 orang tewas dalam kerusuhan di dua kota terbesar di negara tersebut.

Kekerasan pecah di Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby, pada Rabu malam setelah sekelompok tentara, petugas polisi dan penjaga penjara melancarkan protes terhadap pemerintah.

Massa yang marah membakar gedung-gedung dan menggeledah toko-toko pada malam kekacauan yang menyebar 300 kilometer (186 mil) utara ke kota Lae.

Pada hari Kamis, Komisaris Polisi David Manning mengonfirmasi bahwa sedikitnya 15 orang tewas di dua kota terbesar di negara itu.



PM Marape meminta maaf kepada rakyatnya, dengan mengatakan "ledakan" pelanggaran hukum tidak akan ditoleransi.

“Saya ingin berbicara hari ini, berbicara kepada masyarakat dan berbicara kepada negara,” katanya pada konferensi pers, seperti dikutip AFP.

“Ini adalah negara Anda dan juga negara saya. Melanggar hukum tidak akan menghasilkan hasil tertentu.”

Marape mengatakan kerusuhan terburuk telah mereda pada Kamis pagi, namun mengakui ketegangan masih terjadi di sana di beberapa bagian Port Moresby.

Rekaman video yang disiarkan AFPTV menunjukkan para penjarah di ibu kota menyerbu masuk ke toko-toko melalui jendela kaca yang pecah, memasukkan barang-barang curian ke dalam kotak kardus, troli belanja, dan ember plastik.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Donald Trump Tunjuk...
Donald Trump Tunjuk Bocah 13 Tahun Penyintas Kanker Otak sebagai Agen Secret Service
Negara Islam Mirip Vatikan...
Negara Islam Mirip Vatikan Bakal Didirikan di Albania: Tak Ada Polisi, Tentara, dan Pajak
Siapa CQ Brown? Jenderal...
Siapa CQ Brown? Jenderal Tertinggi AS yang Dipecat Trump Ternyata Pilot Jet Tempur yang Jago Berperang
Negara Eropa Ini Akan...
Negara Eropa Ini Akan Dibanjiri Mantan Tentara Ukraina yang Mengidap Ganguan Jiwa
Viral, Wanita Ini Tanpa...
Viral, Wanita Ini Tanpa Busana Berdiri di Atas Mobil Polisi Iran
Pria Ini Diampuni Trump...
Pria Ini Diampuni Trump Terkait Kerusuhan 6 Januari, tapi Ditembak Mati Polisi
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Pakar: Israel Tutupi...
Pakar: Israel Tutupi Jumlah Korban Tewas Tentara Sebenarnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved