Irak Ingin Usir Tentara AS, Ini Respons Pentagon

Selasa, 09 Januari 2024 - 07:41 WIB
loading...
Irak Ingin Usir Tentara...
Irak ingin mengusir tentara AS dan koalisinya, namun Pentagon enggan menarik pasukan Amerika. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Irak berencana untuk mengusir tentara Amerika Serikat (AS) dan koalisi internasional setelah serangan udara Amerika menewaskan komandan top milisi di Baghdad baru-baru ini. Namun Pentagon menolak rencana tersebut.

Perdana Menteri (PM) Mohammed Shia al-Sudani telah marah dan berjanji meluncurkan proses untuk mengusir pasukan AS dan koalisi internasional dari Irak. Dia tak terima Amerika menyerang markas Pasukan Mobilisasi Populer.

"Pasukan Mobilisasi Populer mewakili kehadiran resmi yang berafiliasi dengan negara, tunduk pada negara, dan merupakan bagian integral dari angkatan bersenjata kami,” kata PM al-Sudani.

“Kami mengutuk serangan yang menargetkan pasukan keamanan kami, yang melampaui semangat dan isi mandat yang membentuk koalisi internasional.”



Pentagon mengatakan AS tidak memiliki rencana untuk menarik pasukannya dari Irak meskipun Baghdad telah mengumumkan bahwa mereka akan memulai proses pengusiran pasukan Amerika.

“Saya tidak mengetahui adanya rencana apa pun [untuk menarik diri dari Irak],” kata juru bicara Pentagon Mayaor Jenderal Pat Ryder pada hari Senin.

"Kami tetap fokus pada misi mengalahkan ISIS," ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (9/1/2024).

Sebanyak 2.500 tentara Amerika di Irak berada di sana sebagai bagian dari peran pengawasan dan bantuan atas undangan pemerintah Irak.

Tekanan semakin meningkat agar pasukan AS mundur setelah kekalahan ISIS diumumkan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah "serangan bela diri" pekan lalu terhadap komandan milisi Irak Mushtaq Jawad Kasim al-Jawari, seruan tersebut meningkat dari internal Irak.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Donald Trump Ugal-ugalan,...
Donald Trump Ugal-ugalan, Janjikan Anggaran Pertahanan AS Rp16,8 Kuadriliun
Israel Ancam Usir 970...
Israel Ancam Usir 970 Pilotnya karena Protes Perang Gaza
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa...
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh, Tandingan Jet Siluman F-47 AS?
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
Alasan Trump Mengusir...
Alasan Trump Mengusir Simpatisan Palestina
Terungkap! Presiden...
Terungkap! Presiden Iran Pezeshkian Tolak Serang Israel
Rekomendasi
Pangeran Harry dan Meghan...
Pangeran Harry dan Meghan Markle Masih Pegang Gelar Sussex, Tak Dicabut
Polisi Bunuh Bayi di...
Polisi Bunuh Bayi di Semarang: Sidang Kode Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Keluarga Korban Protes
Balas Amukan Trump,...
Balas Amukan Trump, China Gebuk AS dengan Tarif 84%
Berita Terkini
Donald Trump Ugal-ugalan,...
Donald Trump Ugal-ugalan, Janjikan Anggaran Pertahanan AS Rp16,8 Kuadriliun
25 menit yang lalu
Israel Ancam Usir 970...
Israel Ancam Usir 970 Pilotnya karena Protes Perang Gaza
1 jam yang lalu
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
1 jam yang lalu
Zelensky: 155 Warga...
Zelensky: 155 Warga China Ikut Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
2 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Ukraina...
Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia
2 jam yang lalu
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa...
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh, Tandingan Jet Siluman F-47 AS?
7 jam yang lalu
Infografis
3 Mineral Langka Ukraina...
3 Mineral Langka Ukraina Termahal Ingin Direbut Paksa AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved