Irak Ingin Usir Tentara AS, Ini Respons Pentagon

Selasa, 09 Januari 2024 - 07:41 WIB
loading...
A A A
Namun Ryder mengatakan Pentagon tidak mengetahui adanya pemberitahuan apa pun kepada Departemen Pertahanan tentang mulai mengusir pasukan AS dari negara tersebut.

Al-Jawari, pejabat milisi Irak, diyakini memainkan peran penting dalam serangan terhadap pasukan Amerika di Irak selama beberapa bulan terakhir.

Pemimpin Harakat-al-Nujaba itu juga terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap personel Amerika.

Para pejabat militer AS memberi Baghdad waktu untuk mengendalikan serangan milisi yang didukung Iran. Beberapa hari sebelum Natal, jenderal militer AS untuk Timur Tengah mengadakan pembicaraan dengan Ketua Kepala Staf Gabungan dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk membahas kemungkinan respons.

Setelah beberapa minggu melakukan serangan, Presiden AS Joe Biden hanya memerintahkan respons di Suriah, yang digambarkan oleh para analis dan mantan pejabat sebagai serangan simbolis meskipun beberapa serangan terhadap pasukan AS dilakukan di Irak.

Pasukan Amerika di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran lebih dari 120 kali sejak 17 Oktober, setelah serangan Hamas terhadap Israel.

Namun, AS menghindari memberikan respons di Irak karena sentimen masyarakat Irak yang sudah frustrasi terhadap Washington.

Militer AS kemudian menargetkan milisi yang didukung Iran di Irak dan membunuh beberapa milisi lebih dari satu kali.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah berbicara dengan perdana menteri Irak tentang kewajiban Baghdad untuk melindungi personel diplomatik dan militer AS.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga mengadakan pembicaraan serupa dengan perdana menteri Irak untuk menyampaikan pesan serupa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)