Siapa Glynn Simmons? Pria AS Dinyatakan Tak Bersalah tapi Menghabiskan 48 Tahun di Penjara

Sabtu, 06 Januari 2024 - 19:50 WIB
loading...
A A A
Dia meninggalkan penjara tanpa barang-barang pribadi atau uang untuk kebutuhan dasar dan medisnya perawatan.

Orang-orang yang dihukum secara salah dan menjalani hukuman di Oklahoma berhak mendapatkan kompensasi hingga USD175.000 atau Rp2,7 miliar.

Dia yakin kompensasi apa pun kemungkinan besar tidak akan diterima selama bertahun-tahun.

8. Pernah Dapat Sumbangan Rp5 Miliar

Sementara itu, penggalangan dana untuk Simmons telah mengumpulkanUSD326.000, termasuk sumbangan anonim sebesar USD30.000.

Simmons ingin menghabiskan kehidupan barunya yang bebas dengan berbagi kisahnya dan berupaya mereformasi sistem peradilan pidana yang membuat orang yang tidak bersalah menghabiskan sebagian besar hidupnya di balik jeruji besi.

“Itulah inspirasi saya untuk masa depan, mencoba menjangkau kembali dan membantu beberapa orang yang berada di posisi yang sama dengan saya,” katanya. “Kita harus melakukan sesuatu dalam reformasi peradilan pidana. Kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita melakukan hal ini.”

Dia berencana meluangkan waktu untuk dirinya sendiri juga. Mr Simmons pernah menonton pertandingan Oklahoma City Thunder NBA. Dia ingin berkeliling dunia.

"Saya pernah mengalami penahanan ekstrem," katanya. “Sekarang saya ingin menuju ke ekstrem pembebasan yang lain.”

Dia juga berusaha melepaskan kebencian atas penahanannya yang salah demi memanfaatkan kebebasannya sebaik-baiknya.

“Ada kemarahan di sana selama hampir 50 tahun – kemarahan, kepahitan,” katanya. "Tetapi kamu harus mengaturnya, kalau tidak kamu akan dimakannya."

“Apa yang telah dilakukan tidak dapat dibatalkan, jadi saya tidak berkubang di dalamnya.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Heboh, Menhan AS Pete...
Heboh, Menhan AS Pete Hegseth Pamer Tato Bertuliskan Kafir
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Tanaman Hias yang Mengubah...
Tanaman Hias yang Mengubah Hidup Sueb di Tajurhalang Bogor
Sistem Talun Khas Indonesia...
Sistem Talun Khas Indonesia Ditampilkan di Amesterdam lewat Kopi
Ribuan Pemudik Padati...
Ribuan Pemudik Padati Jalur Arteri Karawang Malam Ini, Lalu Lintas Padat Merayap
Berita Terkini
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
1 jam yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
3 jam yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
4 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
5 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
6 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
6 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved