Siapa Glynn Simmons? Pria AS Dinyatakan Tak Bersalah tapi Menghabiskan 48 Tahun di Penjara

Sabtu, 06 Januari 2024 - 19:50 WIB
loading...
A A A
Pelanggan tersebut tidak pernah mengidentifikasi Simmons, katanya. Sebaliknya, dia menunjuk pada karakteristik yang berbeda dari setidaknya tiga orang lainnya dalam daftar tersebut, menurut pengacara Simmons, Joe Norwood.

4. Dijatuhi Hukuman Mati

Namun, Simmons - yang mengatakan dia berada di Louisiana pada saat pembunuhan itu terjadi - tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati.

"Saya tidak menyebutnya sebagai pelanggaran keadilan. Itu bukan sebuah kesalahan. Itu adalah tindakan yang disengaja," kata Simmons. "Itu adalah pengabaian keadilan secara sadar."

5. Rasisme Jadi Pemicu

Saat itu tahun 1975 di Oklahoma, ketika suasana rasisme masih terasa jelas, kata Simmons, seorang pria kulit hitam.

Polisi "memiliki banyak kasus yang belum terselesaikan, dan ada banyak tekanan", tambahnya.

Orang kulit hitam sekitar 7,5 kali lebih mungkin dihukum karena pembunuhan di AS dibandingkan orang kulit putih, menurut National Registry of Exonerations.

Ada hari-hari di penjara ketika dia "kehilangan akal sehatnya", katanya. Dia mengalami serangan kecemasan, dan seiring bertambahnya usia, terkadang sulit untuk mempertahankan harapan bahwa namanya akan dibersihkan, katanya.

"Ketika Anda melihat orang-orang sekarat di sekitar Anda sepanjang waktu, Anda menghitungnya," katanya.

6. Menikmati Masa Tua Bersama Cucu

Sejak keluar dari penjara dan dinyatakan tidak bersalah, Simmons mengalami gejolak emosi, yang paling kuat adalah rasa syukur, katanya.

Dia menghabiskan Natal bersama putranya, tiga cucunya, dan tujuh cicitnya.

"Itu indah. Saya menguasai bola. Semua yang kami lakukan adalah yang pertama," katanya.

Meski begitu, rasa syukurnya diselingi oleh perasaan pahit atas kehilangan puluhan tahun hidupnya.

7. Belum Dapat Kompensasi Rp2,7 Miliar

Siapa Glynn Simmons? Pria AS Dinyatakan Tak Bersalah tapi Menghabiskan 48 Tahun di Penjara

Foto/BBC

Simmons mengatakan dia belum menerima permintaan maaf dari negara bagian Oklahoma.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Heboh, Menhan AS Pete...
Heboh, Menhan AS Pete Hegseth Pamer Tato Bertuliskan Kafir
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Penumpang KA di Stasiun...
Penumpang KA di Stasiun Semarang Tawang Dihibur Musik Piano Klasik
Jalur Arteri Kalimalang...
Jalur Arteri Kalimalang Kian Ramai Pemudik Malam Ini
Ribuan Pemudik Padati...
Ribuan Pemudik Padati Jalur Arteri Karawang Malam Ini, Lalu Lintas Padat Merayap
Berita Terkini
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
54 menit yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
2 jam yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
4 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
5 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
6 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
6 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved