Mesir Berjanji Lanjutkan Rekonsiliasi Palestina

Rabu, 14 Maret 2018 - 22:41 WIB
Mesir Berjanji Lanjutkan Rekonsiliasi Palestina
Mesir Berjanji Lanjutkan Rekonsiliasi Palestina
A A A
KAIRO - Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan akan melanjutkan upaya rekonsiliasi Palestina. Mesir juga mengutuk upaya pembunuhan Perdana Menteri Rami Hamdallah dan melabelinya sebagai operasi teroris untuk menggagalkan upaya rekonsiliasi.

Mesir memberikan selamat kepada rakyat Palestina dan Otoritas Palestina atas keselamatan Hamdallah.

"Serangan teroris brutal seperti itu yang menargetkan atau menghalangi proses rekonsiliasi Palestina akan gagal, dan Mesir akan melanjutkan usaha tak kenal lelah untuk mencapai rekonsiliasi dan memungkinkan warga Palestina untuk mengelola negara mereka sendiri, menurut sebuah visi terpadu dan komprehensif untuk mencapai aspirasi rakyat Palestina," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir seperti dikutip dari Ashraq Al-Awsat, Rabu (14/3/2018).

Sementara itu duta besar Palestina untuk Kairo, Diab Allouh, membantah bahwa Hamas berada di balik rencana tersebut seperti yang dituduhkan oleh sejumlah media.

"Tujuan utama pemboman pengecut ini adalah untuk mengganggu rekonsiliasi," katanya.

"Komite penyelidikan yang relevan adalah satu-satunya yang berhak mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas usaha pembunuhan tersebut," imbuhnya.

Perdana Menteri (PM) Palestina Rami Hamdallah selamat dalam upaya pembunuhan di Gaza. Seorang pejabat Pemerintah Palestina di Gaza menyatakan serangan itu merupakan ledakan bom jalan.

Beberapa saksi mata mengungkapkan, seorang penumpang sepeda motor melemparkan bom di mobil terakhir pada konvoi PM Hamdallah. Serangan itu terjadi setelah konvoi tersebut memasuki Gaza melalui Perlintasan Erez di Israel kemarin pagi. Salah satu mobil mengalami kerusakan berupa kaca jendelanya yang hancur.

Hamas mengutuk serangan tersebut. Beberapa menit setelah ledakan, PM berusia 59 tahun itu tampak tidak terluka.

Baca juga:
PM Palestina Selamat dari Pembunuhan
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3400 seconds (0.1#10.140)