Bahas Gencatan Senjata, Mesir Undang Hamas, Palestina dan Israel

Jum'at, 28 Mei 2021 - 04:34 WIB
loading...
Bahas Gencatan Senjata,...
Mesir undang Hamas, Palestina dan Israel untuk pembicaraan lebih lanjut terkait gencatan senjata yang akan difokuskan pada rekonstruksi Jalur Gaza. Foto/AP
A A A
KAIRO - Mesir telah mengundang Israel , Hamas dan Otoritas Palestina untuk pembicaraan terpisah yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata yang mengakhiri perang 11 hari antara Israel dan penguasa Jalur Gaza Hamas. Pembicaraan juga akan fokus pada percepatan proses rekonstruksi di Gaza .

Hal itu diungkapkan seorang pejabat intelijen Mesir.

"Kami mencari gencatan senjata jangka panjang, yang akan memungkinkan diskusi lebih lanjut dan mungkin pembicaraan langsung," kata pejabat itu, yang memiliki pengetahuan dekat tentang proses yang mengarah pada gencatan senjata seperti dikutip dari The New Arab, Jumat (28/5/2021).

Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak diizinkan untuk memberi pengarahan kepada wartawan.

Perang 11 hari itu menewaskan lebih dari 250 orang, sebagian besar warga Palestina, dan menyebabkan kerusakan parah di wilayah pesisir yang miskin itu. Perkiraan awal menyebutkan kerusakan mencapai ratusan juta dolar. Mesir adalah kunci dalam menengahi kesepakatan antara kedua belah pihak.

Dia mengatakan pembicaraan bisa dimulai paling cepat minggu depan, dan Israel telah memberikan persetujuan awal mereka, tetapi agenda akhir masih dalam pengerjaan. Dia mengatakan bahwa ada pembicaraan tentang kemungkinan pembebasan tahanan Palestina di Israel dengan imbalan pembebasan tentara Israel yang ditahan oleh Hamas. Kedua masalah itu dibahas dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam kunjungannya kemarin, dan dengan Menteri Luar Negeri Qatar yang berada di Kairo pada Selasa.

Blinken mengakhiri kunjungan dua harinya ke Timur Tengah pada Rabu yang juga bertujuan untuk memperkuat gencatan senjata dan mengumpulkan uang untuk rekonstruksi. Salah satu tujuan AS adalah untuk memastikan bahwa bantuan apa pun dijauhkan dari tangan Hamas.



Pejabat Mesir itu mengatakan satu mekanisme yang mungkin untuk memastikan itu adalah komite internasional yang dipimpin oleh Mesir atau Perserikatan Bangsa-Bangsa yang akan mengawasi pengeluaran.

Abdelatif al-Qanou, juru bicara Hamas, membenarkan bahwa pemimpin kelompok itu Ismail Haniyeh akan mengunjungi Kairo minggu depan dan bahwa kelompok itu terbuka untuk membahas pertukaran tahanan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2104 seconds (0.1#10.140)