Kapal Israel yang Disita Houthi Jadi Tujuan Wisata Baru Warga Yaman

Selasa, 26 Desember 2023 - 12:25 WIB
loading...
A A A
AS, Uni Eropa dan NATO mengeluarkan pernyataan bersama awal pekan ini yang menggambarkan penyitaan kapal dan penahanan 25 awaknya sebagai hal yang “mengerikan”.

Sebanyak 10 negara meluncurkan satuan tugas untuk melawan serangan Houthi. Khususnya, hanya ada satu negara Arab, Bahrain, yang disebutkan di antara para peserta.

Para analis mengatakan kepada MEE bahwa negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab kemungkinan besar tidak ingin membahayakan upaya pemulihan hubungan di wilayah tersebut, atau dianggap menentang tindakan solidaritas Palestina.

Lebih dari 20.000 warga Palestina di Gaza telah dibunuh Israel sejak perang pecah dua setengah bulan lalu.

Houthi Makin Didukung Sejak Penyitaan Kapal


Tidak semua pihak di Yaman mendukung penyitaan kapal tersebut. Pemerintah yang diakui secara internasional mempertanyakan efektivitas tindakan tersebut.

Menteri Penerangan Yaman Muammar Al-Eryani mengatakan penyitaan Galaxy Leader tidak memiliki dampak langsung atau tidak langsung terhadap agresi brutal Israel.

Sebaliknya, dia yakin hal itu merupakan upaya Houthi melegitimasi kehadiran pasukan asing di perairan wilayah tersebut.

Houthi merebut Sanaa pada tahun 2014 dan memaksa pemerintah yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.

Pada bulan Maret 2015, koalisi pimpinan Saudi, termasuk UEA, melakukan intervensi untuk memukul mundur kelompok Houthi. Perang dahsyat ini digambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Bagi sebagian anggota kelompok Houthi, penyitaan Pemimpin Galaxy telah menunjukkan keseriusan Yaman dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)