Operasi AS di Laut Merah, Gelombang Persatuan atau Kebingungan?

Minggu, 24 Desember 2023 - 09:30 WIB
loading...
A A A
Mereka menekankan bahwa itu adalah bagian dari operasi yang ada dan bukan Operasi Penjaga Kemakmuran.

Spanyol menyatakan partisipasinya dalam misi yang dipimpin NATO atau operasi yang dikoordinasikan oleh Uni Eropa (UE), dan mengesampingkan keterlibatan sepihak dalam operasi Laut Merah.

Inggris menyerahkan kapal perusak HMS Diamond ke Operation Prosperity Guardian, yang beroperasi di dalam Pasukan Maritim Gabungan (CMF) pimpinan AS.

Yunani mengkonfirmasi pengerahan salah satu kapal fregat angkatan lautnya ke Laut Merah.

Sekutu NATO lainnya bahkan tidak mengirimkan kapal. Partisipasi Norwegia dibatasi hingga 10 perwira angkatan laut, yang diperbantukan di markas besar CMF di Bahrain.

Belanda mengirimkan dua petugas staf dan Denmark hanya satu orang.

Koalisi angkatan laut yang ada di kawasan ini termasuk Operasi Atalanta, yang memerangi pembajakan di lepas pantai Tanduk Afrika, dan Operasi Agenor, yang berfokus pada menjamin kebebasan navigasi di Selat Hormuz.

CMF yang dipimpin AS beroperasi di Laut Merah melalui Satuan Tugas Gabungan 153 (CTF 153).

Pascakonflik Israel-Palestina yang meletus pada tanggal 7 Oktober, pemerintah Yaman yang dipimpin gerakan Ansarallah (yang dijuluki Houthi di Barat sesuai nama klan dominan di Yaman) menyatakan mereka tidak akan mengizinkan pelayaran ke dan dari pelabuhan Israel melewati Laut Merah sampai rezim kolonial mengakhiri pengepungan dan serangannya di Jalur Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah kantong tersebut.

Yaman menguasai pantai timur selat Bab al-Mandab, pintu masuk selatan ke Laut Merah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)