Kazakhstan Berharap RI Terpilih sebagai Anggota Tak Tetap DK PBB

JAKARTA - Duta Besar Kazakstan untuk Indonesia Askhat Orazbay berharap Republik Indonesia (RI) akan sukses dalam pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Kazakstan saat ini menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2017-2018 dari wilayah Asia-Pasifik.

”Kami berharap Indonesia akan suskses dalam pemilihan anggota tidak tetap DK PBB Juni mendatang. Jika Indonesia terpilih, maka pada akhir tahun kami akan melakukan serah terima jabatan,” kata Askhat saat menggelar press briefing pada Senin (19/2/2018).

Sama halnya dengan Kazakstan, Indonesia maju sebagai anggota tidak tetap DK PBB dari wialayah Asia Pasifik. Saingan Indonesia untuk dalam perebutan kursi di badan PBB tersebut adalah Maladewa.

Indonesia sejatinya sudah tiga kali menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB, yakni pada tahun 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. Sedangkan Maladewa belum pernah sekalipun menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB.

Kazakhstan—negara yang merdeka 26 tahun lalu—baru saja mendapat giliran sebagai Presiden DK PBB.

Menurut Askhat, selama negaranya menjabat sebagai Presiden DK PBB ada sejumlah isu yang dijadikan agenda utama di badan itu. Beberapa di antaranya adalah krisis di Semenanjung Korea dan masalah keamanan di kawasan Asia Tengah, khususnya yang terkait dengan Afghanistan.