Sangkal Kejahatan Sniper Zionis, Pejabat Israel: Tak Ada Gereja di Gaza...
loading...
![Sangkal Kejahatan Sniper...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/12/20/43/1281009/sangkal-kejahatan-sniper-zionis-pejabat-israel-tak-ada-gereja-di-gaza-bmo.webp)
Sniper IDF menembak mati seorang ibu dan putrinya di dalam Gereja Keluarga Kudus di Gaza, Palestina. Ironisnya, pejabat Israel menyangkal adanya gereja di Gaza. Foto/REUTERS
A
A
A
TEL AVIV - Seorang pejabat Israel menyangkal adanya gereja di Gaza, Palestina. Itu sebagai respons atas laporan bahwa sniper tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak mati seorang ibu dan putrinya di dalam Gereja Katolik di wilayah yang terkepung tersebut.
"Saya melihat laporannya pagi ini," kata Wakil Wali Kota Yerusalem dari Israel, Fleur Hassan-Nahoum, kepada Nick Ferrari dari LBC.
“Tidak ada gereja di Gaza jadi saya tidak begitu yakin," kata pejabat Zionis tersebut, yang dilansir Sky News, Rabu (20/12/2023).
Dia melanjutkan dengan mengatakan, “Sayangnya tidak ada orang Kristen karena mereka diusir oleh Hamas.”
Ketika Ferrari mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan seorang anggota Parlemen kemarin yang anggota keluarganya di gereja tersebut beragama Kristen, pejabat Zionis itu mencoba mengelak; “Saya tidak tahu apa yang telah terjadi."
“Saya tidak tahu siapa yang diserang," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sniper IDF pada Sabtu pekan lalu telah menembak mati seorang ibu dan putrinya yang berada di dalam Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya gereja Katolik di Kota Gaza.
Otoritas Gereja Katolik Latin setempat mengatakan serangan sniper tersebut juga melukai tujuh orang lainnya.
“Seorang sniper tentara Israel membunuh dua wanita Kristen (Nahed dan putrinya; Samar) di dalam paroki Holy Family (Keluarga Kudus) di Gaza pada hari Sabtu,” bunyi pernyataan kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di Kota Yerusalem, meskipun gereja tersebut berada di Kota Gaza.
"Saya melihat laporannya pagi ini," kata Wakil Wali Kota Yerusalem dari Israel, Fleur Hassan-Nahoum, kepada Nick Ferrari dari LBC.
“Tidak ada gereja di Gaza jadi saya tidak begitu yakin," kata pejabat Zionis tersebut, yang dilansir Sky News, Rabu (20/12/2023).
Dia melanjutkan dengan mengatakan, “Sayangnya tidak ada orang Kristen karena mereka diusir oleh Hamas.”
Ketika Ferrari mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan seorang anggota Parlemen kemarin yang anggota keluarganya di gereja tersebut beragama Kristen, pejabat Zionis itu mencoba mengelak; “Saya tidak tahu apa yang telah terjadi."
“Saya tidak tahu siapa yang diserang," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sniper IDF pada Sabtu pekan lalu telah menembak mati seorang ibu dan putrinya yang berada di dalam Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya gereja Katolik di Kota Gaza.
Otoritas Gereja Katolik Latin setempat mengatakan serangan sniper tersebut juga melukai tujuh orang lainnya.
“Seorang sniper tentara Israel membunuh dua wanita Kristen (Nahed dan putrinya; Samar) di dalam paroki Holy Family (Keluarga Kudus) di Gaza pada hari Sabtu,” bunyi pernyataan kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di Kota Yerusalem, meskipun gereja tersebut berada di Kota Gaza.