Sangkal Kejahatan Sniper Zionis, Pejabat Israel: Tak Ada Gereja di Gaza...

Rabu, 20 Desember 2023 - 08:34 WIB
loading...
Sangkal Kejahatan Sniper Zionis, Pejabat Israel: Tak Ada Gereja di Gaza...
Sniper IDF menembak mati seorang ibu dan putrinya di dalam Gereja Keluarga Kudus di Gaza, Palestina. Ironisnya, pejabat Israel menyangkal adanya gereja di Gaza. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Seorang pejabat Israel menyangkal adanya gereja di Gaza, Palestina. Itu sebagai respons atas laporan bahwa sniper tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak mati seorang ibu dan putrinya di dalam Gereja Katolik di wilayah yang terkepung tersebut.

"Saya melihat laporannya pagi ini," kata Wakil Wali Kota Yerusalem dari Israel, Fleur Hassan-Nahoum, kepada Nick Ferrari dari LBC.

“Tidak ada gereja di Gaza jadi saya tidak begitu yakin," kata pejabat Zionis tersebut, yang dilansir Sky News, Rabu (20/12/2023).



Dia melanjutkan dengan mengatakan, “Sayangnya tidak ada orang Kristen karena mereka diusir oleh Hamas.”

Ketika Ferrari mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan seorang anggota Parlemen kemarin yang anggota keluarganya di gereja tersebut beragama Kristen, pejabat Zionis itu mencoba mengelak; “Saya tidak tahu apa yang telah terjadi."

“Saya tidak tahu siapa yang diserang," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sniper IDF pada Sabtu pekan lalu telah menembak mati seorang ibu dan putrinya yang berada di dalam Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya gereja Katolik di Kota Gaza.

Otoritas Gereja Katolik Latin setempat mengatakan serangan sniper tersebut juga melukai tujuh orang lainnya.

“Seorang sniper tentara Israel membunuh dua wanita Kristen (Nahed dan putrinya; Samar) di dalam paroki Holy Family (Keluarga Kudus) di Gaza pada hari Sabtu,” bunyi pernyataan kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di Kota Yerusalem, meskipun gereja tersebut berada di Kota Gaza.

Kantor tersebut mengatakan salah satu wanita terjatuh ketika mencoba menyelamatkan yang lain saat mereka menuju ke biara para biarawati.

Selain itu, tujuh orang lainnya terluka ketika mencoba memberikan bantuan. “Tembakan diarahkan kepada mereka di dalam tembok biara, dan tidak ada perlawanan di area tersebut,” lanjut kantor media Patriarkat Latin.

Di Vatikan, Paus Fransiskus juga mengecam keras aksi sniper IDF tersebut. Dia dengan tegas menyimpulkannya sebagai aksi terorisme.

“Saya terus menerima berita yang sangat menyedihkan dan menyakitkan dari Gaza,” kata Paus Fransiskus.

“Warga sipil tak bersenjata menjadi sasaran pengeboman dan penembakan. Dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks paroki Keluarga Kudus, di mana tidak ada teroris, melainkan keluarga, anak-anak, orang sakit atau cacat, para biarawati.”

Paus Fransiskus mengatakan korban serangan sniper tentara IDF adalah Nahida Khalil Anton dan putrinya Samar Kamal Anton, yang ditembak mati saat hendak ke kamar mandi.

“Beberapa orang mengatakan, ‘Ini adalah terorisme dan perang',” kata Paus Fransiskus. “Ya, ini adalah perang. Ini adalah terorisme.”
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)