6 Pertimbangan NATO Akan Terlibat dalam Perang Gaza

Senin, 18 Desember 2023 - 11:11 WIB
loading...
A A A
Namun “apa yang kita lihat sejauh ini adalah sesuatu yang sangat berbeda,” di mana sebagian besar negara-negara Barat “pada dasarnya menutup mata terhadap apa yang saat ini terjadi di Jalur Gaza,” dengan alasan bahwa Israel “memiliki hak untuk hidup dan berhak atas diri sendiri. -pertahanan, yang sebenarnya diperdebatkan,” kata Huskic.

4. Israel Tidak Menghormati Norma Internasional

Meskipun demikian, Israel tidak menghormati standar internasional untuk membela diri, katanya, seraya menambahkan bahwa Tel Aviv hanya akan menghentikan pertumpahan darah jika mereka menghadapi tekanan internasional yang cukup dari aktor-aktor Barat.

Hal ini akan memaksa Israel untuk “menghentikan apa yang mereka lakukan saat ini” dan menggunakan cara lain untuk mengatasi suatu masalah, dan mungkin kembali ke meja perundingan, katanya.

Saat ini, tidak ada tekanan politik, hanya ada realisasi di beberapa negara Barat, menurut Huskic.

Reaksi negara-negara Arab terhadap agresi Israel terhadap Palestina juga tidak sekuat yang diperkirakan, katanya.

Dalam hal ini, katanya, akan menarik untuk mengamati bagaimana situasi akan berkembang, atau hubungan seperti apa yang akan dilanjutkan antara Israel dan beberapa negara Arab setelah perang Gaza.

5. Israel Terlalu Kejam dan Keji

6 Pertimbangan NATO Akan Terlibat dalam Perang Gaza

Foto/Reuters

Jika kekejaman terus berlanjut dalam skala yang sama, maka menurut pendapat Huskic, dunia akan terpaksa memberikan tekanan yang lebih besar pada pemerintahan Netanyahu “untuk menghentikan pemusnahan yang tidak perlu terhadap Gaza,” dan mencari cara lain untuk menghadapi apa yang dianggap sebagai hal yang tidak perlu. menjadi ancaman keamanan.

6. Dunia yang Sudah bergejolak dan Tidak Stabil

Situasi saat ini di Gaza mencerminkan penataan kembali global yang diharapkan dan pergeseran geopolitik, kata Huskic, seraya menambahkan bahwa apa yang kita lihat adalah penurunan pengaruh Barat.

Dalam pandangannya, AS kini hanya berfokus pada kawasan Pasifik dan Tiongkok pada khususnya, yang pada gilirannya berperan sebagai katalisator perubahan konfigurasi politik global.

Dunia saat ini sedang bergejolak dan tidak stabil akibat perebutan kekuasaan antara Barat dan beberapa aktor alternatif yang bermunculan, kata Huskic.

“Ini yang terjadi jika ada kekuatan dominan yang tidak lagi dominan dan tidak lagi menjadi aktor normatif utama,” jelasnya.

“Saya sebenarnya memperkirakan situasi ketidakamanan, ketidakstabilan, dan konflik baru ini akan meningkat seiring kita bergerak menuju keseimbangan yang lebih stabil di masa depan.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)