Pengakuan Bocah dan Pria Palestina Jadi Tahanan Israel: Kami Seolah-olah Lebih Rendah dari Manusia

Selasa, 12 Desember 2023 - 22:25 WIB
loading...
A A A
Pada suatu saat, Mahmoud memberi tahu ayahnya bahwa pergelangan tangannya berdarah akibat borgol. Seorang tentara mendengarnya, bertanya di bagian mana yang sakit dan kemudian menekan di tempat itu. Nader mencoba melindungi putranya, dan salah satu tentara mencoba menyeret remaja itu pergi. Saat Mahmoud melawan, wajahnya ditendang. Tandanya masih terlihat.

“Ayah saya terus meneriaki mereka bahwa saya masih anak-anak dan melemparkan dirinya ke atas saya,” katanya.

“Saya mendengar seorang tentara berbicara dengan aksen Amerika, dan saya mengatakan kepadanya dalam bahasa Inggris bahwa saya hanyalah seorang anak kecil yang bersekolah,” ujarnya.

Namun kata-kata mereka tidak didengarkan.

Dengan mata tertutup dan diborgol sepanjang waktu, para pria dan anak laki-laki tersebut mengalami pemukulan selama berjam-jam.

“Mereka mengutuk kami, melontarkan kata-kata kotor,” kata Nader, yang menderita pukulan yang sangat menyakitkan di kepalanya.

“Beberapa dari mereka berbicara bahasa Arab. Setiap kali Anda mencoba berbicara, meminta untuk pergi ke kamar mandi atau ingin minum air, mereka akan datang dan memukuli kami, menggunakan popor senapan M16 mereka,” ungkapnya.

Para prajurit menginterogasi mereka dan mengancam akan membunuh mereka semua. Mereka menuduh warga Palestina mencuri jip tentara mereka dan memperkosa wanita Israel. Ketika mereka bertanya kepada Mahmoud di mana dia berada pada tanggal 7 Oktober dan dia menjawab bahwa dia sedang tidur di rumah, tentara tersebut memukulnya.

“Mereka mengalami rasisme yang luar biasa. Mereka sangat membenci kami,” kata Nader. “Ini bukan tentang Hamas. Ini tentang memusnahkan kita semua. Ini tentang genosida, yang ditandatangani oleh (Presiden AS) Biden.”

Para lelaki itu hanya diberi beberapa tetes air dan beberapa potong roti untuk dimakan. Beberapa dari mereka terpaksa buang air di tempat sementara yang lainnya diberikan ember yang berbau busuk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)