Genting! UNRWA di Ambang Kehancuran di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - UNRWA telah menjadi platform utama bantuan kemanusiaan bagi lebih dari 2,2 juta orang di Gaza, sehingga UNRWA di ambang kehancuran.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memperingatkan hal itu di tengah serangan brutal Israel yang masih berlangsung di wilayah Palestina.
Badan tersebut dibentuk untuk mendukung pengungsi Palestina sampai ada solusi politik. “Badan ini hampir tidak berfungsi,” ungkap Lazzarini dalam surat yang diposting di X pada Jumat (8/12/2023).
“Jika UNRWA runtuh, bantuan kemanusiaan di Gaza juga akan runtuh,” papar dia memperingatkan. “Situasi kemanusiaan sekarang tidak dapat dipertahankan.”
“Pekan ini, pasukan militer Israel telah menginstruksikan orang-orang untuk pindah lebih jauh ke selatan, yang memaksa populasi Gaza semakin menyusut. Tempat penampungan sangat penuh sesak, dengan risiko tinggi terjadinya epidemi penyakit,” ungkap dia.
“Di ruangan yang terlalu penuh dan tidak bersih ini, lebih dari 700 orang menggunakan satu toilet, perempuan melahirkan (rata-rata 25 orang per hari), dan orang-orang merawat luka terbuka,” ujar dia.
Premis mandat UNRWA untuk memberikan layanan kepada Pengungsi Palestina sampai ada solusi politik berada dalam risiko besar: tanpa tempat berlindung dan bantuan yang aman, warga sipil di Gaza berisiko mati atau terpaksa mengungsi ke Mesir dan sekitarnya.
“Pengungsian paksa keluar dari Gaza dapat mengakhiri prospek solusi politik yang merupakan mandat UNRWA, dengan risiko besar bagi perdamaian dan keamanan regional,” papar dia.
“Staf kami membawa anak-anak mereka ke tempat kerja sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau bisa mati bersama,” ujar dia.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memperingatkan hal itu di tengah serangan brutal Israel yang masih berlangsung di wilayah Palestina.
Badan tersebut dibentuk untuk mendukung pengungsi Palestina sampai ada solusi politik. “Badan ini hampir tidak berfungsi,” ungkap Lazzarini dalam surat yang diposting di X pada Jumat (8/12/2023).
“Jika UNRWA runtuh, bantuan kemanusiaan di Gaza juga akan runtuh,” papar dia memperingatkan. “Situasi kemanusiaan sekarang tidak dapat dipertahankan.”
“Pekan ini, pasukan militer Israel telah menginstruksikan orang-orang untuk pindah lebih jauh ke selatan, yang memaksa populasi Gaza semakin menyusut. Tempat penampungan sangat penuh sesak, dengan risiko tinggi terjadinya epidemi penyakit,” ungkap dia.
“Di ruangan yang terlalu penuh dan tidak bersih ini, lebih dari 700 orang menggunakan satu toilet, perempuan melahirkan (rata-rata 25 orang per hari), dan orang-orang merawat luka terbuka,” ujar dia.
Premis mandat UNRWA untuk memberikan layanan kepada Pengungsi Palestina sampai ada solusi politik berada dalam risiko besar: tanpa tempat berlindung dan bantuan yang aman, warga sipil di Gaza berisiko mati atau terpaksa mengungsi ke Mesir dan sekitarnya.
“Pengungsian paksa keluar dari Gaza dapat mengakhiri prospek solusi politik yang merupakan mandat UNRWA, dengan risiko besar bagi perdamaian dan keamanan regional,” papar dia.
“Staf kami membawa anak-anak mereka ke tempat kerja sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau bisa mati bersama,” ujar dia.