4 Perempuan Pendobrak Dominasi Laki-laki di Era Modern
loading...
A
A
A
Mereka ini memiliki prestasi membanggakan di dunianya masing-masing. Para perempuan ini mampu membuktikan bahwa kaum hawa juga mampu sejajar dengan laki-laki. Berikut 4 perempuan pendobrak dominasi laki-laki di era modern. (Baca juga: Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin)
1. Greta Thunberg (Aktivis lingkungan dunia)
Di tengah derasnya globalisasi dunia, isu perubahan iklim terus menggelinding menjadi salah satu isu sentral. Dalam situasi itulah Greta Thunberg mendapuk dirinya sebagai aktivis lingkungan militan.
Perempuan kelahiran 3 Januari 2003 ini mulai dengan menjadi seorang aktivis lingkungan di negara asalnya, Swedia. Secara konsisten dia memprotes kebijakan-kebijakan yang merugikan lingkungan dan juga banyak menginspirasi gerakan lingkungan di skala global.
Komitmen Greta mendoronga dirinya melakukan tur ke luar negeri menggunakan kapal bertenaga surya. Dari Plymouth, Inggris, ia mengarungi Samudera Atlantik menuju New York, AS. Dengan militansinya tersebut, majalah TIME memilih namanya sebagai Person of the Year 2019. (Baca juga: Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?)
2. Alexandra Ocasio-Cortez (Perempuan termuda anggota Kongres AS)
Menjadi kaya dan berkuasa atas nasib finansial bukanlah satu-satunya cara untuk memegang kekuasaan. Alexandria, juga dikenal sebagai AOC, adalah anggota Kongres AS perwakilan distrik New York dan juga anggota partai Demokrat.
Cortez menjabat pada 2018 dan menjadi perempuan termuda dalam sejarah politik di Kongres AS. Usia dan juga statusnya sebagai perempuan digadang-gadang menjadi harapan para generasi muda untuk bersuara di dunia politik.
Tidak mengherankan bahwa pada 2019, majalah TIME memasukkannya di antara 100 orang paling berpengaruh di dunia. (Baca juga: Alexandria Ocasio-Cortez, Politikus Milenial dari Bronx)
3. Nancy Pelosi (Ketua DPR Amerika Serikat)
Nancy Pelosi menjadi Ketua DPR (House of Representatives) ke-52 Amerika Serikat (AS). Itu membuatnya menjadi wanita dengan jabatan tertinggi dalam politik AS saat ini dan secara tradisional berada di urutan kedua untuk kursi kepresidenan.
Saat ini adalah periode ketiga perempuan bernama lengkap Nancy D' Alesandro Pelosi sebagai Ketua DPR. Selama masa kepresidenan Donald Trump, Pelosi memperoleh lebih banyak pengakuan politik dan media.
Pada 2019, ia mulai menggulirkan impeachment terhadap Trump. Keputusan itu mencatatkan namanya dalam sejarah ketatanegaraan AS sebagai pihak yang menginisiasi impeachment terhadap presiden. Dalam sejarah AS hal itu baru dilakukan sebanyak 3 kali. (Baca juga: Nancy Pelosi, Pemakzul Presiden AS Donald Trump)
1. Greta Thunberg (Aktivis lingkungan dunia)
Di tengah derasnya globalisasi dunia, isu perubahan iklim terus menggelinding menjadi salah satu isu sentral. Dalam situasi itulah Greta Thunberg mendapuk dirinya sebagai aktivis lingkungan militan.
Perempuan kelahiran 3 Januari 2003 ini mulai dengan menjadi seorang aktivis lingkungan di negara asalnya, Swedia. Secara konsisten dia memprotes kebijakan-kebijakan yang merugikan lingkungan dan juga banyak menginspirasi gerakan lingkungan di skala global.
Komitmen Greta mendoronga dirinya melakukan tur ke luar negeri menggunakan kapal bertenaga surya. Dari Plymouth, Inggris, ia mengarungi Samudera Atlantik menuju New York, AS. Dengan militansinya tersebut, majalah TIME memilih namanya sebagai Person of the Year 2019. (Baca juga: Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?)
2. Alexandra Ocasio-Cortez (Perempuan termuda anggota Kongres AS)
Menjadi kaya dan berkuasa atas nasib finansial bukanlah satu-satunya cara untuk memegang kekuasaan. Alexandria, juga dikenal sebagai AOC, adalah anggota Kongres AS perwakilan distrik New York dan juga anggota partai Demokrat.
Cortez menjabat pada 2018 dan menjadi perempuan termuda dalam sejarah politik di Kongres AS. Usia dan juga statusnya sebagai perempuan digadang-gadang menjadi harapan para generasi muda untuk bersuara di dunia politik.
Tidak mengherankan bahwa pada 2019, majalah TIME memasukkannya di antara 100 orang paling berpengaruh di dunia. (Baca juga: Alexandria Ocasio-Cortez, Politikus Milenial dari Bronx)
3. Nancy Pelosi (Ketua DPR Amerika Serikat)
Nancy Pelosi menjadi Ketua DPR (House of Representatives) ke-52 Amerika Serikat (AS). Itu membuatnya menjadi wanita dengan jabatan tertinggi dalam politik AS saat ini dan secara tradisional berada di urutan kedua untuk kursi kepresidenan.
Saat ini adalah periode ketiga perempuan bernama lengkap Nancy D' Alesandro Pelosi sebagai Ketua DPR. Selama masa kepresidenan Donald Trump, Pelosi memperoleh lebih banyak pengakuan politik dan media.
Pada 2019, ia mulai menggulirkan impeachment terhadap Trump. Keputusan itu mencatatkan namanya dalam sejarah ketatanegaraan AS sebagai pihak yang menginisiasi impeachment terhadap presiden. Dalam sejarah AS hal itu baru dilakukan sebanyak 3 kali. (Baca juga: Nancy Pelosi, Pemakzul Presiden AS Donald Trump)