Pro-Palestina, Aktris Hollywood Jadi Pengangguran
loading...
A
A
A
“Saya juga berasal dari negara jajahan. Palestina akan bebas,” tulisnya dalam postingan Instagram yang dianggap “antisemit.”
“Media Barat hanya menampilkan sisi lain (Israel). Kenapa mereka melakukan itu, saya biarkan Anda menyimpulkannya sendiri,” tulisnya di Instagram Stories terpisah.
“Sensor sangat nyata. Rakyat Palestina mengetahui hal ini, mereka tahu bahwa dunia telah berusaha membuat mereka tidak terlihat selama beberapa dekade. Teruslah berbagi,” katanya.
Spyglass mengeluarkan pernyataan mengenai pemecatan Barrea dan mengatakan pendiriannya "sangat jelas".
“Kami sama sekali tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk rujukan palsu terhadap genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas ujaran kebencian,” kata rumah produksi itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh beberapa media AS. .
Maha Dakhil, salah satu manajer bakat terkemuka di Creative Artists Agency (CAA), juga mendapat tekanan karena postingan media sosial pro-Palestina yang membuatnya terpaksa mem-private akun Instagram-nya.
“Apa yang lebih memilukan daripada menyaksikan genosida? Menyaksikan penyangkalan bahwa genosida sedang terjadi,” tulisnya di platform milik Meta itu.
Variety melaporkan bahwa Dakhil kemudian meminta maaf dan mengutip ucapannya yang mengatakan bahwa dia “melakukan kesalahan.”
“Media Barat hanya menampilkan sisi lain (Israel). Kenapa mereka melakukan itu, saya biarkan Anda menyimpulkannya sendiri,” tulisnya di Instagram Stories terpisah.
“Sensor sangat nyata. Rakyat Palestina mengetahui hal ini, mereka tahu bahwa dunia telah berusaha membuat mereka tidak terlihat selama beberapa dekade. Teruslah berbagi,” katanya.
Spyglass mengeluarkan pernyataan mengenai pemecatan Barrea dan mengatakan pendiriannya "sangat jelas".
“Kami sama sekali tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk rujukan palsu terhadap genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas ujaran kebencian,” kata rumah produksi itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh beberapa media AS. .
Maha Dakhil, salah satu manajer bakat terkemuka di Creative Artists Agency (CAA), juga mendapat tekanan karena postingan media sosial pro-Palestina yang membuatnya terpaksa mem-private akun Instagram-nya.
“Apa yang lebih memilukan daripada menyaksikan genosida? Menyaksikan penyangkalan bahwa genosida sedang terjadi,” tulisnya di platform milik Meta itu.
Variety melaporkan bahwa Dakhil kemudian meminta maaf dan mengutip ucapannya yang mengatakan bahwa dia “melakukan kesalahan.”