Kuba: AS Berhalusinasi Soal Serangan Senjata Sonik

Kamis, 26 Oktober 2017 - 15:42 WIB
Kuba: AS Berhalusinasi Soal Serangan Senjata Sonik
Kuba: AS Berhalusinasi Soal Serangan Senjata Sonik
A A A
HAVANA - Pejabat Kuba dengan tegas menolak tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa serangan sonik telah diluncurkan di negara mereka, yang mengakibatkan penyakit misterius yang diderita oleh pejabat diplomatik AS di Havana. Pejabat Kuba menyebut AS sedang berhalusinasi.
"Ini fitnah yang coba dibuat oleh AS," kata Kolonel Ramiro Ramirez, pejabat Kuba yang bertugas menjamin keamanan diplomat asing di Havana, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (26/10).
Hal senada juga disampaikan oleh pejabat militer Kuba, Letnan Kolonel Jose Alazo. Dia mengatakan Kuba tidak memiliki senjata semacam itu, dan jika serangan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga, maka orang-orang Kuba yang berada di lokasi serangan juga akan terkena dampaknya.
"Kami mewawancarai lebih dari 300 orang di lingkungan sekitar, di mana serangan tersebut dikatakan terjadi. Tidak ada yang mendengar hal-hal ini. Tidak mungkin ada, kita sedang membicarakan fiksi ilmiah," sambungnya.
Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengatakan bahwa Havana bersalah atas penyakit yang dialami oleh dua lusin pejabat AS yang ditempatkan di Havana. Gejalan penyakit misterius itu termasuk gangguan pendengaran, pusing, tinnitus, sakit kepala, masalah kognitif dan insomnia.
Investigasi Kuba terhadap penyakit aneh itu sendiri sudah dimulai sejak bulan Februari, namun Washington mengaku frustrasi karena kurangnya kemajuan atas investigasi tersebut. AS dilaporkan telah memberikan 14 rekaman suara yang diduga merusak kepda pemerintah Kuba. Namun pejabat Kuba belum menemukan bukti bahwa rekaman tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3987 seconds (0.1#10.140)