AS Pertimbangkan Masukkan Kembali Kuba ke Daftar Negara Sponsor Teroris

Jum'at, 15 Mei 2020 - 05:26 WIB
loading...
AS Pertimbangkan Masukkan...
AS mempertimbangkan untuk memasukan kembal Kuba dalam daftar negara sponsor teroris. Foto/Al Jazeera
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk memasukkan kembali Kuba ke dalam daftar negara sponsor terorisme. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Ini adalah sebuah langkah yang akan menandai pukulan besar lain untuk hubungan Washington dan Havana yang semakin tegang.

"Ada kasus meyakinkan bahwa Kuba harus dimasukkan kembali ke daftar hitam AS, sebagian karena dukungannya yang terus menerus untuk Presiden Venezuela yang sosialis, Nicolas Maduro, dan perlindungan yang diberikannya kepada para pemimpin kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN) Kolombia," kata pejabat itu seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (15/5/2020).

Berbicara dengan syarat anonimitas, pejabat itu tidak mengesampingkan bahwa keputusan mengenai memasukkan kembali Kuba bisa terjadi pada akhir tahun.

Dalam apa yang mungkin merupakan langkah awal, pemerintahan Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah mengembalikan pulau yang dikuasai Komunis itu ke daftar terpisah dari negara-negara yang tidak bekerja sama sepenuhnya dengan upayanya untuk melawan "terorisme".

Havana, yang telah lama membantah memiliki kaitan dengan apa yang disebut sebagai terorisme, menolak pengumuman Departemen Luar Negeri AS dan menyebutnya sebagai sebuah "kepalsuan".

Mengembalikan Kuba ke daftar hitam akan menjadi kemunduran lebih lanjut dari kemajuan yang dibangun mantan Presiden Barack Obama terhadap musuh lama. Keputusannya untuk secara resmi mengeluarkan Kuba dari daftar "terorisme" pada 2015 adalah langkah penting untuk memulihkan hubungan diplomatik pada tahun itu.

Penunjukan oleh Washington - yang membawa potensi sanksi dan pembatasan perdagangan - akan menempatkan Kuba kembali dalam daftar bersama Iran, Korea Utara, Suriah dan Sudan.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Profil Ivanka Trump,...
Profil Ivanka Trump, Anak Donald Trump yang Punya Gelar Sabuk Biru Jiu-Jitsu
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
Bocah 10 Tahun Berhasil...
Bocah 10 Tahun Berhasil Diselamatkan Setelah 3 Hari Hanyut di Laut
Geger! Dikira Tewas...
Geger! Dikira Tewas Kecelakaan dan Dimakamkan, Perempuan Ini Tiba-Tiba Pulang
Rekomendasi
Kapan Jadwal Timnas...
Kapan Jadwal Timnas Indonesia vs China? Laga Penentu Skuad Garuda
Cerita Pilu Sutradara...
Cerita Pilu Sutradara Palestina Pemenang Oscar sebelum Dibebaskan Israel, Kepalanya Ditendang bak Bola
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Berita Terkini
Putri Mantan PM Thaksin...
Putri Mantan PM Thaksin Selamat dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen
1 jam yang lalu
Sudah 1.400 Demonstran...
Sudah 1.400 Demonstran Ditangkap, tapi Mengapa Ribuan Orang Lainnya Masih Mau Turun ke Jalanan di Turki?
1 jam yang lalu
5 Negara yang Cocok...
5 Negara yang Cocok untuk Tujuan Kabur Aja Dulu, Mana Saja?
1 jam yang lalu
Kenapa Kucing Caracal...
Kenapa Kucing Caracal Menyerang Tentara Israel? Diduga Jadi Agen Hamas hingga Kekurangan Mangsa
2 jam yang lalu
Insiden Langka! Ratusan...
Insiden Langka! Ratusan Orang Gelar Demo Anti-Hamas Terbesar di Gaza
3 jam yang lalu
Dokter Ungkap Betapa...
Dokter Ungkap Betapa Dekatnya Paus Fransiskus dengan Kematian
3 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved