Netanyahu: Jika Israel Kalah Perang, Amerika Berikutnya
loading...
A
A
A
“Di sisi lain berdiri Israel, negara-negara Arab modern, tentu saja Amerika Serikat, semua kekuatan yang ingin mewujudkan perdamaian, kemakmuran bagi Timur Tengah dan dunia,” tambah Netanyahu.
Para pejabat AS selama ini enggan menyerukan gencatan senjata secara langsung, dan malah mengusulkan “jeda kemanusiaan” yang lebih singkat agar bantuan bisa masuk ke wilayah Palestina yang terkepung.
Namun, ketika jumlah korban tewas meningkat di Gaza, beberapa pejabat pemerintah telah mendesak pasukan Israel untuk menahan diri, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini menyesali bahwa “terlalu banyak” warga Palestina yang tewas dalam kampanye pemboman Israel.
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya, menurut pejabat Israel. Sebagai tanggapan, Netanyahu menyatakan perang terhadap kelompok militan Palestina itu, melancarkan serangan udara besar-besaran dan operasi darat di Gaza. Para pejabat Palestina mengatakan jumlah korban tewas di pihak mereka sejauh ini telah melebihi 11.000 orang.
Para pejabat AS selama ini enggan menyerukan gencatan senjata secara langsung, dan malah mengusulkan “jeda kemanusiaan” yang lebih singkat agar bantuan bisa masuk ke wilayah Palestina yang terkepung.
Namun, ketika jumlah korban tewas meningkat di Gaza, beberapa pejabat pemerintah telah mendesak pasukan Israel untuk menahan diri, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini menyesali bahwa “terlalu banyak” warga Palestina yang tewas dalam kampanye pemboman Israel.
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya, menurut pejabat Israel. Sebagai tanggapan, Netanyahu menyatakan perang terhadap kelompok militan Palestina itu, melancarkan serangan udara besar-besaran dan operasi darat di Gaza. Para pejabat Palestina mengatakan jumlah korban tewas di pihak mereka sejauh ini telah melebihi 11.000 orang.
(ian)