Tank Israel di Gerbang RS Gaza, Pasien Terjebak dalam Lingkaran Kematian

Senin, 13 November 2023 - 23:06 WIB
loading...
A A A
“Tank-tank tersebut berada di depan rumah sakit. Kami berada di bawah blokade penuh. Ini adalah wilayah yang sepenuhnya sipil. Hanya fasilitas rumah sakit, pasien rumah sakit, dokter dan warga sipil lainnya yang tinggal di rumah sakit. Seseorang harus menghentikan ini,” kata seorang ahli bedah di rumah sakit tersebut, Dr Ahmed El Mokhallalati, melalui telepon.

“Mereka membom tangki (air), mereka mengebom sumur air, mereka juga mengebom pompa oksigen. Mereka mengebom semua yang ada di rumah sakit. Jadi kami hampir tidak bisa bertahan. Kami beritahu semua orang, rumah sakit bukan lagi tempat yang aman untuk berobat. Kami merugikan pasien dengan menahan mereka di sini," imbuhnya.



Dr El Mokhallalati, sang ahli bedah, mengatakan bayi-bayi prematur yang biasanya berada di inkubator individual dibariskan di delapan tempat tidur, tetap hangat dengan daya apa pun yang tersisa.

Ia mengatakan setelah tiga orang meninggal, ada 36 orang yang masih hidup di unit neo-natal.

“Kami memperkirakan akan kehilangan lebih banyak dari mereka dari hari ke hari,” imbuhnya.

Namun Hamas membantah telah tudingan Israel menghalangi petugas medis menerima bahan bakar dari pasukan Israel. Hamas mengklaim pihaknya tidak terkait dengan Rumah Sakit Al-Shifa dan kompleks medis terbesar di Gaza itu berada di bawah wewenang Kementerian Kesehatan Palestina.

“Tawaran (bahan bakar) tersebut meremehkan rasa sakit dan penderitaan pasien yang terjebak di dalam tanpa air, makanan, atau listrik. Jumlah ini tidak cukup untuk mengoperasikan generator rumah sakit selama lebih dari 30 menit,” tegas Hamas dalam pernyataan yang dikutip Al Jazeera.



Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1004 seconds (0.1#10.140)