Tank Israel di Gerbang RS Gaza, Pasien Terjebak dalam Lingkaran Kematian

Senin, 13 November 2023 - 23:06 WIB
loading...
Tank Israel di Gerbang RS Gaza, Pasien Terjebak dalam Lingkaran Kematian
Manuver kendaraan militer Israel selama operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza. Foto/Reuters/Pasukan Pertahanan Israel
A A A
JALUR GAZA - Pasukan Israel telah mencapai gerbang rumah sakit utama di kota Gaza pada Senin (13/11/2023), target utama mereka dalam pertempuran mereka untuk menguasai separuh utara Jalur Gaza di mana, petugas medis mengatakan pasien termasuk bayi yang baru lahir sekarat karena kekurangan bahan bakar.

Sejak pasukan darat Israel memasuki Gaza pada akhir Oktober dan dengan cepat mengepung Kota Gaza, pertempuran telah terkonsentrasi di lingkungan yang semakin ketat di sekitar Al Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, yang berada di dalam rumah sakit Al Shifa mengatakan 32 pasien meninggal dalam tiga hari terakhir, termasuk tiga bayi baru lahir, akibat pengepungan rumah sakit dan kurangnya aliran listrik.

Qidra, mengatakan sebuah tank Israel kini ditempatkan di gerbang rumah sakit. Penembak jitu dan drone Israel menembaki rumah sakit tersebut, sehingga menyulitkan petugas medis dan pasien untuk bergerak.

“Kami terkepung dan berada dalam lingkaran kematian,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Senin (13/11/2023).



Israel telah memerintahkan warga sipil untuk pergi dan petugas medis mengirim pasien ke tempat lain. Dikatakan bahwa mereka telah berusaha untuk mengevakuasi bayi dari bangsal neo-natal dan meninggalkan 300 liter bahan bakar untuk menyalakan generator darurat di pintu masuk rumah sakit, namun tawaran tersebut diblokir oleh Hamas.

Qidra mengatakan 300 liter itu akan memberi daya pada rumah sakit hanya untuk setengah jam, dan Shifa membutuhkan 8.000-10.000 liter bahan bakar per hari yang disalurkan oleh Palang Merah atau badan internasional. Seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan 300 liter bisa bertahan beberapa jam karena hanya ruang gawat darurat yang beroperasi.

Setidaknya 650 pasien masih berada di dalam rumah, putus asa untuk dievakuasi ke fasilitas medis lain oleh Palang Merah atau lembaga netral lainnya.

Israel mengatakan rumah sakit tersebut terletak di atas terowongan yang menjadi markas pejuang Hamas dan menggunakan pasien sebagai tameng, namun hal ini dibantah oleh Hamas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)