3 Negara Tetangga Indonesia yang Jadi Pendukung Setia Israel, Salah Satunya Bukan dari Asia Tenggara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meskipun Israel lebih dikenal atas kekejamannya terhadap Palestina di Indonesia, rupanya hal tersebut tak berlaku untuk tiga negara tetangga ini, bahkan tiga negara tersebut bisa dibilang memberikan dukungan yang cukup besar bagi Negri Yahudi.
Meskipun tiga negara tersebut memang punya hubungan baik dengan Israel, dan bahkan memberikan dukungan mereka, bukan berarti mereka semua mendukung peperangan yang melanggar Hak Asasi Manusia di wilayah konflik Palestina.
Dukungan tiga negara tetangga Indonesia ke Israel tersebut mulai terlihat ketika negara Yahudi itu menyerukan kemerdekaannya di tahun 1948.
Sampai saat ini tiga negara tetangga Indonesia ini masih menjalin hubungan baik dengan Israel, dengan beberapa bentuk dukungannya.
Dari tulisan bertajuk "A Special Relationships that Continues to Grow" karya Winston Choo, disebutkan bahwa Singapura dan Israel mempunyai hubungan khusus yang awalnya lahir karena kebutuhan.
Sebagai negara yang baru merdeka dengan sumber daya terbatas, Singapura membutuhkan bantuan Israel untuk membangun angkatan bersenjata. Semantara saat itu Israel juga tengah dalam misi mencari dukungan.
Persahabatan dua negara yang berasal dari wilayah berbeda ini telah berkembang menjadi persahabatan yang dilandasi oleh saling pengertian dan rasa hormat.
Meski begitu, Singapura tidak sepenuhnya condong ke Israel. Sebab negara Asia Tenggara tersebut juga peduli akan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di Israel dan Palestina.
Bahkan baru-baru ini Singapura dan Malaysia sepakat memberikan suara mendukung resolusi PBB untuk konflik Israel dan Hamas menurut laman The Straits Time.
Meskipun bukan negara Asia Tenggara, Australia tetap menjadi negara tetangga yang dekat dengan Indonesia. Negara Benua ini juga telah memberikan dukungannya pada Israel sejak negara Yahudi itu merdeka.
Menurut laman Jacobin, kebanyakan warga Australia tidak menyadari betapa terisolasinya negara mereka secara diplomatis. Australia hampir unik secara global dalam dukungannya yang konsisten terhadap Israel di forum-forum diplomatik seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bahkan Australia juga disebutkan sempat melindungi Israel dari pengawasan internasional atas pembunuhan dan pencederaan warga Palestina.
Tidak hanya itu, Australia juga memberikan perlakuan khusus pada Israel dengan cara memberikan kebebasan dan perlindungan pada orang Yahudi di Australia agar tidak menghadapi konsekuensi hukum atas pelanggaran HAM.
Dalam sebuah tulisan yang diunggah Tablet Magazine, disebutkan bahwa rekan pertama Israel di Asia bukanlah China, melainkan Burma atau Myanmar.
Sejak awal, Israel dan Burma memiliki banyak kesamaan. Kedua negara memperoleh kemerdekaan pada tahun 1948 setelah pemerintahan Inggris, dan bagi keduanya, kemerdekaan itu telah menciptakan banyak perselisihan.
Eratnya persahabatan kedua negara ini dimulai setelah Myanmar memilih untuk menerima Israel ke dalam PBB pada akhir tahun 1949.
Tidak hanya Myanmar yang punya jasa terhadap Israel, negara Yahudi itu juga seakan menutup mata ketika di Myanmar terjadi isu kemanusiaan terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Bahkan disebutkan jika Israel adalah negara yang mengizinkan perusahaan senjatanya untuk menjual senjata kepada militer Myanmar. Hal itu disebut-sebut berkaitan dengan pembantaian yang terjadi.
Meskipun tiga negara tersebut memang punya hubungan baik dengan Israel, dan bahkan memberikan dukungan mereka, bukan berarti mereka semua mendukung peperangan yang melanggar Hak Asasi Manusia di wilayah konflik Palestina.
Dukungan tiga negara tetangga Indonesia ke Israel tersebut mulai terlihat ketika negara Yahudi itu menyerukan kemerdekaannya di tahun 1948.
Sampai saat ini tiga negara tetangga Indonesia ini masih menjalin hubungan baik dengan Israel, dengan beberapa bentuk dukungannya.
3 Negara Tetangga Indonesia yang Mendukung Israel
1. Singapura
Dari tulisan bertajuk "A Special Relationships that Continues to Grow" karya Winston Choo, disebutkan bahwa Singapura dan Israel mempunyai hubungan khusus yang awalnya lahir karena kebutuhan.
Sebagai negara yang baru merdeka dengan sumber daya terbatas, Singapura membutuhkan bantuan Israel untuk membangun angkatan bersenjata. Semantara saat itu Israel juga tengah dalam misi mencari dukungan.
Persahabatan dua negara yang berasal dari wilayah berbeda ini telah berkembang menjadi persahabatan yang dilandasi oleh saling pengertian dan rasa hormat.
Meski begitu, Singapura tidak sepenuhnya condong ke Israel. Sebab negara Asia Tenggara tersebut juga peduli akan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di Israel dan Palestina.
Bahkan baru-baru ini Singapura dan Malaysia sepakat memberikan suara mendukung resolusi PBB untuk konflik Israel dan Hamas menurut laman The Straits Time.
2. Australia
Meskipun bukan negara Asia Tenggara, Australia tetap menjadi negara tetangga yang dekat dengan Indonesia. Negara Benua ini juga telah memberikan dukungannya pada Israel sejak negara Yahudi itu merdeka.
Menurut laman Jacobin, kebanyakan warga Australia tidak menyadari betapa terisolasinya negara mereka secara diplomatis. Australia hampir unik secara global dalam dukungannya yang konsisten terhadap Israel di forum-forum diplomatik seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bahkan Australia juga disebutkan sempat melindungi Israel dari pengawasan internasional atas pembunuhan dan pencederaan warga Palestina.
Tidak hanya itu, Australia juga memberikan perlakuan khusus pada Israel dengan cara memberikan kebebasan dan perlindungan pada orang Yahudi di Australia agar tidak menghadapi konsekuensi hukum atas pelanggaran HAM.
3. Myanmar
Dalam sebuah tulisan yang diunggah Tablet Magazine, disebutkan bahwa rekan pertama Israel di Asia bukanlah China, melainkan Burma atau Myanmar.
Sejak awal, Israel dan Burma memiliki banyak kesamaan. Kedua negara memperoleh kemerdekaan pada tahun 1948 setelah pemerintahan Inggris, dan bagi keduanya, kemerdekaan itu telah menciptakan banyak perselisihan.
Eratnya persahabatan kedua negara ini dimulai setelah Myanmar memilih untuk menerima Israel ke dalam PBB pada akhir tahun 1949.
Tidak hanya Myanmar yang punya jasa terhadap Israel, negara Yahudi itu juga seakan menutup mata ketika di Myanmar terjadi isu kemanusiaan terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Bahkan disebutkan jika Israel adalah negara yang mengizinkan perusahaan senjatanya untuk menjual senjata kepada militer Myanmar. Hal itu disebut-sebut berkaitan dengan pembantaian yang terjadi.
(ian)