Koneksi Internet dan Komunikasi Kembali Pulih, Jurnalis sera Warga Gaza Semringah
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Koneksi internet dan telekomunikasi di Jalur Gaza dilaporkan telah kembali pulih. Kondisi ini membuat warga Palestina dan jurnalis kembali bisa berhubungan dengan kerabatnya dan dunia luar setelah sempat terisolasi.
Dilaporkan oleh Al Jazeera pada Minggu (29/10/2023) bahwa telekomunikasi secara bertahap dipulihkan di Jalur Gaza. Beberapa media Palestina juga melaporkan layanan telepon dan internet telah pulih kembali.
Sementara itu observatorium internet, NetBlocks, mengatakan bahwa konektivitas internet sedang dipulihkan di Jalur Gaza, menurut data real-time.
Jurnalis dan para pengguna media sosial mengatakan puna mereka dapat terhubung ke internet menggunakan wi-fi.
Pulihnya jaringan internet juga disambut dengan suka cita oleh warga Palestina. Salah satunya adalah Majed Abusalama, kandidat PhD di Palestine Research Group di Tampere University dan kolumnis opini di Al Jazeera.
Ia mengatakan telah bisa menghubungi ibunya di Gaza dan mendengar suaranya.
“Semua orang bisa menjangkau keluarganya sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama?” tulisnya di media sosial.
Jaringan telepon dan internet sebagian besar terputus pada hari Jumat ketika Israel mengumumkan perluasan serangan militernya di Gaza. Ini membuat 2,3 juta penduduknya kehilangan kontak satu sama lain dan dunia luar.
Dilaporkan oleh Al Jazeera pada Minggu (29/10/2023) bahwa telekomunikasi secara bertahap dipulihkan di Jalur Gaza. Beberapa media Palestina juga melaporkan layanan telepon dan internet telah pulih kembali.
Sementara itu observatorium internet, NetBlocks, mengatakan bahwa konektivitas internet sedang dipulihkan di Jalur Gaza, menurut data real-time.
Jurnalis dan para pengguna media sosial mengatakan puna mereka dapat terhubung ke internet menggunakan wi-fi.
Pulihnya jaringan internet juga disambut dengan suka cita oleh warga Palestina. Salah satunya adalah Majed Abusalama, kandidat PhD di Palestine Research Group di Tampere University dan kolumnis opini di Al Jazeera.
Ia mengatakan telah bisa menghubungi ibunya di Gaza dan mendengar suaranya.
“Semua orang bisa menjangkau keluarganya sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama?” tulisnya di media sosial.
Jaringan telepon dan internet sebagian besar terputus pada hari Jumat ketika Israel mengumumkan perluasan serangan militernya di Gaza. Ini membuat 2,3 juta penduduknya kehilangan kontak satu sama lain dan dunia luar.