Pemukim Yahudi Teror Anak-anak Palestina di Tepi Barat dengan Boneka Berdarah

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 07:42 WIB
loading...
A A A
“Minggu ini saja, terjadi lebih dari 10 serangan terhadap petani, ancaman, teriakan, intimidasi, dan pengusiran terhadap petani dari lahannya,” ujarnya.

Seorang petani terluka setelah pemukim memukul kepalanya dengan tongkat.

“Dia pingsan, dan ketika dia bangun, dia menemukan penjaga pemukiman menodongkan pisau ke arahnya,” kata Aql.



Para pemetik zaitun di kota yang sama terkejut ketika menemukan selebaran yang ditempel di jendela mobil mereka yang bertuliskan: “Anda menginginkan perang, tunggu sampai ada pengungsian.”

“Mereka juga menerbitkan foto-foto keluarga yang sedang memetik buah zaitun dan menghasut mereka tanpa alasan. Karena ancaman ini, masyarakat mulai berdatangan ke tanah mereka secara berkelompok untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujar Aql.

Di daerah Al-Ma'rajat, di mana para pemukim Yahudi menyerang Sekolah Arab Al-Kaabna dan meninggalkan boneka-boneka yang berlumuran darah, pembela hak asasi manusia mengatakan penduduk komunitas Badui berulang kali diserang karena para pemukim bertujuan untuk menggusur penduduk dan merampas tanah mereka.

Hassan Malihat dari Organisasi Al-Baidar untuk Membela Hak-Hak Badui mengatakan bahwa kelompok pemukim Yahudi telah berulang kali menyerang masyarakat dengan tujuan menggusur penduduknya dan merampas tanah mereka.

Pada Kamis malam, Malihat mengatakan kepada MEE, pemukim melemparkan batu ke rumah penduduk di komunitas tempat 1.200 warga Palestina tinggal, dan menyita ternak mereka.

“Serangan terhadap orang-orang Arab Kaabna berulang kali terjadi, dan mereka mengajukan pengaduan ke polisi Israel tetapi tidak membuahkan hasil,” ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)