Sandera Hamas: Apa yang Kita Ketahui Sejauh Ini

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 08:06 WIB
loading...
A A A
Thailand merevisi jumlah warganya yang ditawan menjadi 17. Sementara media Jerman melaporkan Ddelapan warga negara itu termasuk di antara para sandera, sekitar setengahnya ditangkap di sebuah kibbutz.

Presiden Argentina Alberto Fernandez mengatakan melalui panggilan video dengan keluarga bahwa 16 warga negaranya ditahan.

Selama perjalanan ke Israel pada hari Kamis, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bertemu dengan keluarga dari dua orang hilang yang diyakini telah disandera dan ditahan di Gaza.

"Setidaknya sembilan warga negara Inggris tewas dan tujuh lainnya hilang," kata juru bicara Sunak.

Prancis belum mengatakan secara pasti berapa banyak warganya yang ditahan di Gaza, meskipun ada tujuh orang yang belum ditemukan setelah serangan tersebut, dan beberapa di antaranya disandera.

Ofir Engel, seorang warga negara Belanda berusia 18 tahun, diculik dari Kibbutz Be'eri dan dibawa ke Gaza, menurut pemerintah Belanda.

Portugal mengatakan pihaknya berasumsi empat warga Portugal-Israel yang hilang telah disandera. Dafna Garcovich, warga Israel-Chili, disandera bersama suaminya yang berkebangsaan Spanyol, Ivan Illaramendi, kata ayahnya. Italia mengatakan dua warganya yang memiliki kewarganegaraan ganda Italia-Israel hilang, diduga diculik.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada 16 Oktober bahwa warga non-Israel yang diculik adalah “tamu” yang akan dibebaskan “jika keadaan di lapangan memungkinkan.”

APA YANG DILAKUKAN NEGARA-NEGARA ASING TERHADAP PARA SANDERA?


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menunjuk seorang pensiunan jenderal, Gal Hirsch, sebagai koordinator Israel untuk urusan sandera dan orang hilang.

Mediator Qatar mengatakan mereka telah mencoba untuk menegosiasikan kebebasan bagi perempuan dan anak-anak Israel yang ditangkap oleh Hamas sebagai imbalan atas pembebasan 36 perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel, sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada Reuters. Sejauh ini, belum ada indikasi kesepakatan akan tercapai.

Turki juga sedang berbicara dengan Hamas untuk menjamin pembebasan orang asing, warga sipil dan anak-anak, kata Menteri Luar Negeri Hakan Fidan pada hari Selasa. Dia mengatakan kepada kantor berita pemerintah Andalou bahwa negara-negara termasuk AS dan Jerman telah meminta bantuan Turki untuk membebaskan warganya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0809 seconds (0.1#10.140)