Dari 6 Pemimpin Hamas, Siapa Paling Berpengaruh?
loading...
A
A
A
Deif memiliki status yang hampir mistis di Gaza karena kemampuannya menghindari pembunuhan.
Deif memimpin Brigade Izz al-Din al-Qassam, cabang militer gerakan Hamas.
Dia adalah sosok bayangan yang dikenal oleh orang Palestina sebagai The Mastermind, dan bagi orang Israel sebagai The Cat with Nine Lives.
Pihak berwenang Israel memenjarakannya pada tahun 1989, setelah itu ia membentuk Brigade al-Qassam dengan tujuan menangkap tentara Israel.
Setelah dibebaskan, ia membantu merekayasa pembangunan terowongan yang memungkinkan pejuang Hamas masuk ke Israel dari Gaza.
Deif adalah salah satu orang yang paling dicari Israel, dituduh merencanakan dan mengawasi pemboman bus yang menewaskan puluhan warga Israel pada tahun 1996, dan terlibat dalam penangkapan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada pertengahan tahun 1990an.
Israel memenjarakannya pada tahun 2000, namun ia melarikan diri pada awal pemberontakan Palestina kedua, atau intifada.
Sejak itu, dia hanya meninggalkan sedikit jejak. Ada tiga foto dirinya yang diketahui: satu bertanggal, foto kedua bertopeng, dan foto ketiga bayangannya.
Upaya pembunuhan paling serius dalam hidupnya terjadi pada tahun 2002: Deif selamat tetapi kehilangan salah satu matanya. Israel mengatakan dia juga kehilangan satu kaki dan tangannya, dan dia kesulitan berbicara.
Pasukan keamanan Israel kembali gagal membunuh Deif dalam serangan di Jalur Gaza tahun 2014, namun membunuh istri dan dua anaknya.
Foto/Reuters
Deif memimpin Brigade Izz al-Din al-Qassam, cabang militer gerakan Hamas.
Dia adalah sosok bayangan yang dikenal oleh orang Palestina sebagai The Mastermind, dan bagi orang Israel sebagai The Cat with Nine Lives.
Pihak berwenang Israel memenjarakannya pada tahun 1989, setelah itu ia membentuk Brigade al-Qassam dengan tujuan menangkap tentara Israel.
Setelah dibebaskan, ia membantu merekayasa pembangunan terowongan yang memungkinkan pejuang Hamas masuk ke Israel dari Gaza.
Deif adalah salah satu orang yang paling dicari Israel, dituduh merencanakan dan mengawasi pemboman bus yang menewaskan puluhan warga Israel pada tahun 1996, dan terlibat dalam penangkapan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada pertengahan tahun 1990an.
Israel memenjarakannya pada tahun 2000, namun ia melarikan diri pada awal pemberontakan Palestina kedua, atau intifada.
Sejak itu, dia hanya meninggalkan sedikit jejak. Ada tiga foto dirinya yang diketahui: satu bertanggal, foto kedua bertopeng, dan foto ketiga bayangannya.
Upaya pembunuhan paling serius dalam hidupnya terjadi pada tahun 2002: Deif selamat tetapi kehilangan salah satu matanya. Israel mengatakan dia juga kehilangan satu kaki dan tangannya, dan dia kesulitan berbicara.
Pasukan keamanan Israel kembali gagal membunuh Deif dalam serangan di Jalur Gaza tahun 2014, namun membunuh istri dan dua anaknya.
4. Marwan Issa
Foto/Reuters