Mantan Kepala Intelijen Arab Saudi: Tidak Ada Pahlawan dalam Konflik Hamas-Israel

Rabu, 18 Oktober 2023 - 17:03 WIB
loading...
A A A
Israel telah berjanji untuk memusnahkan Hamas dan sejak itu menghujani bom di Gaza yang menewaskan lebih dari 3.000 warga sipil, termasuk serangan terhadap sebuah rumah sakit yang menewaskan lebih dari 600 orang pada hari Selasa.

Namun Pangeran Turki mengatakan bahwa dua kesalahan tidak menghasilkan kebenaran dan kedua pihak yang berkonflik pantas mendapat kecaman.

Hamas telah memberikan landasan moral yang lebih tinggi kepada pemerintah Israel yang tidak populer yang bahkan dianggap oleh separuh masyarakat Israel sebagai “fasis, jahat, dan menjijikkan,” kata Pangeran Turki.

“Israel memiliki keunggulan militer yang luar biasa dan kita melihat di depan mata kita, kehancuran dan keterlupaan yang mereka timbulkan terhadap rakyat Gaza.”



Dia mengutuk Israel atas pembunuhan yang ditargetkan dan penangkapan tanpa pandang bulu terhadap anak-anak, perempuan dan laki-laki Palestina di Tepi Barat.

Pangeran Turki juga mempermasalahkan peristiwa yang melibatkan perjuangan rakyat Palestina saat ini.

“Saya telah mendengar ungkapan yang berulang-ulang di media Amerika: serangan yang tidak beralasan. Provokasi yang lebih besar yang diperlukan untuk membuat mereka terprovokasi adalah apa yang telah dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina selama tiga perempat abad.”

“Saya merujuk Anda ke artikel di Middle East Monitor tanggal 17 Februari 2014, dengan judul: ‘Veteran tentara Israel mengakui peran mereka dalam pembantaian warga Palestina pada tahun 1948’ – membacanya dan menangis seperti saya.”

Dia mengatakan antara Mei dan Juli Israel telah membunuh 450 warga Palestina, termasuk 67 anak-anak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)