AS Marah atas Serangan RS Gaza Tewaskan 500 Orang, tapi Tak Salahkan Israel

Rabu, 18 Oktober 2023 - 09:16 WIB
loading...
AS Marah atas Serangan...
Amerika Serikat marah atas serangan terhadap RS di Gaza yang tewaskan 500 orang. Namun Amerika tidak menyalahkan Israel. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia “marah dan sangat sedih” atas serangan dahsyat terhadap Rumah Sakit (RS) Baptis Al-Ahli di Gaza, Palestina, menyebabkan 500 orang tewas. Namun, dia tidak secara tegas menyalahkan Israel atas serangan tersebut.

Komentar Biden disampaikan beberapa jam sebelum dia meninggalkan Washington untuk melakukan perjalanan ke Israel pada masa perang.

Serangan udara di rumah sakit tersebut mencerminkan ketidakstabilan konflik dan meremehkan besarnya risiko politik dan keamanan yang diambil Biden dengan terbang ke Israel di tengah perang yang semakin memburuk.



Usai serangan dahsyat tersebut, Israel dan Palestina mengeluarkan pernyataan kontradiktif mengenai siapa yang bertanggung jawab.

Palestina mengatakan serangan udara Israel yang menghantam RS Baptis al-Ahli di Gaza. Namun, militer Israel menyalahkan roket Jihad Islam Palestina yang gagal menyeberang sebagai biang keladinya.

Pernyataan Biden, yang dikeluarkan saat dia berada di penerbangan Air Force One menuju Israel, tidak menjawab pertanyaan tersebut.

“Amerika Serikat dengan tegas mendukung perlindungan kehidupan warga sipil selama konflik,” katanya.

"Dan kami berduka atas para pasien, staf medis, dan orang tak berdosa lainnya yang tewas atau terluka dalam tragedi ini," ujarnya, seperti dikutip New York Times, Rabu (18/10/2023).

Biden juga berencana melakukan perjalanan ke Yordania untuk menekankan kepada para pemimpin Yordania, Mesir, dan Otoritas Palestina mengenai risiko krisis yang meluas ke luar Gaza.

Namun setelah serangan di RS Baptis al-Ahli di Gaza semalam, rencana pertemuan itu berantatakan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)