Kemeriahan Resepsi Diplomatik Indonesia di Kazakhstan Cermin Kemajuan Diplomasi Kedua Negara
loading...
A
A
A
ASTANA - Resepsi Diplomatik memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Hari Ulang Tahun ke-30 Hubungan Diplomatik Indonesia-Kazakhstan serta Ulang Tahun ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilakukan di Kaz Drama Theater Astana Kazakhstan mulai pukul 19.00 - 21.00 waktu setempat.
Acara itu diisi dengan penampilan budaya, kuliner dan fashion show Batik Kolaborasi Indonesia-Kazakhstan, dilengkapi dengan promosi produk dan pariwisata Indonesia.
Selebrasi semakin spesial karena merupakan perayaan Pentahelix dimana Duta Besar RI Astana mengundang perwakilan dari lima kelompok aktor penting dalam diplomasi Indonesia-Kazakhstan dari kelompok pemerintah, bisnis, akademisi, media, termasuk komunitas atau peoples yang menjadi pondasi eratnya hubungan kedua negara.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Dr M Fadjroel Rachman dalam sambutan menjabarkan tentang perjalanan sejarah kedua negara dan kolaborasi yang telah dilakukan sepanjang tahun ini menyambut 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan.
“Tuhan menciptakan dunia ini dengan kehebatannya dan menciptakan manusia untuk berkembang biak dan sejahtera. Asal mula kemanusiaan adalah cinta, keadilan dan kasih sayang. Bagi umat manusia, tugas pertama adalah menumbuhkan persahabatan kita. Persahabatan menciptakan persahabatan,” ungkap Dubes Fadjroel mengutip filsuf, komposer dan penyair besar Kazakhstan, Abay Kunanbayev
Mewakili Pemerintah Kazakhstan, Menteri Nasional Ekonomi, Alibek Kuantyrov hadir pada acara tersebut menekankan pentingnya persahabatan untuk kemajuan bersama. “Tidak ada yang jauh lebih berharga di dunia ini selain persahabatan sejati,” tutur Alibek.
Acara ini juga sebagai bentuk perayaan jalinan sister twin capital city antara Nusantara dan Astana yang telah ditandatangani pada tanggal 3 Juli 2023.
Kota Astana menjadi twin city pertama dalam sejarah ibukota baru Indonesia, Nusantara. Demikian juga dengan kerjasama ekonomi yang menyentuh nilai perdagangan hampir USD700 juta di tahun 2022 meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.
Investasi pun mengalami peningkatan yang pesat di tahun 2023 dengan akan hadirnya investasi dari 3 perusahaan Kazakhstan yang telah menyampaikan Letter of Interests dan MoU untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Perkembangan ini tidak henti disini dan akan terus bertambah.
Demikian juga dengan kerjasama dalam bentuk MoU antara Indonesia dan Kazakhstan baik dari kerjasama ekonomi, pendidikan dan sosial budaya menandakan bahwa kerjasama kedua belah pihak terus meningkat dan sangat signifikan.
Di tahun ini dimulai dari penerapan visa on arrival sejak 18 Januari 2023 bagi warga Kazakhstan dapat berkunjung ke Indonesia.
Sebelumnya sudah ada kebijakan pemberian bebas visa (30 hari) bagi warga Indonesia untuk dapat berkunjung ke Kazakhstan.
Juga saling kunjung pejabat tingkat tinggi dari Indonesia ke Kazakhstan vice versa, pemberian beasiswa seni budaya dan pertukaran pelajar dan dosen berikut kerjasama pendidikan lainnya, kerjasama olahraga dan budaya seperti Pencak Silat dan saling kunjung kegiatan pertandingan olahraga, penandatangan MoU Sister Twin City Nusantara-Astana, pembukaan interline connection maskapai Garuda Indonesia dan Air Astana (Almaty-Incheon-Bali) dan kerjasama ekonomi dan investasi kedua negara merupakan serangkaian capaian kerjasama yang telah dilakukan.
Dengan dukungan Pemerintah Kazakhstan (Kementerian Transportasi), Asosiasi dan pelaku bisnis, serta agen wisata kedua negara, KBRI Astana mendorong hadirnya Direct Flight Indonesia dan Kazakhstan di tahun selebrasi ini.
Penampilan seni dan budaya Indonesia, Pencak Silat, tari tradisional, dan fashion show serta seni kolaborasi Indonesia-Kazakhstan dalam bentuk tari kolaborasi dan batik kolaborasi Indonesia–Kazakhstan ditampilkan secara apik pada penyelenggaraan kali ini.
Penyerahan Batik kolaborasi Indonesia dan Kazakhstan juga dilakukan dari desainer Indonesia yang juga staf KBRI Astana, Debby Rahmayanti dan dari Kazakhstan adalah Aizada.
Model dan influencer Kazakhstan, Dayana juga ikut tampil dalam peragaan busana Batik dengan motif Kazakhstan tersebut.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), Friends of Indonesia, Murid tari dan bahasa Pusat Budaya Indonesia, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, diaspora Indonesia dan Warga Negara Indonesia (WNI) juga ikut tampil dalam kegiatan spektakuler tersebut.
Hubungan diplomatik Indonesia–Kazakhstan sejak awal sampai saat ini telah menyentuh banyak hal dan terus meningkat dari hari ke hari dan acara resepsi diplomatik kali ini merupakan selebrasi persahabatan dan kebersamaan kedua negara yang akan sangat memorable dalam tahun-tahun kedepan dan menjadi landasan untuk hubungan yang semakin baik lagi kedepannya.
Acara ini juga digelar bertepatan dengan momen HUT ke-78 TNI, sehingga turut mengundang 30 Athan/Atase Militer Asing yang berkedudukan di Astana.
Sejumlah Staf Departemen Kerjasama Internasional Kementerian Pertahanan Kazakhstan juga turut hadir sehingga terjalin interaksi bagi upaya peningkatan kerjasama militer/pertahanan RI-Kazakhstan kedepan.
Atase Pertahanan (Athan) RI Moskow Marsma TNI Jatmiko Adi, yang merangkap tugas di Kazakhstan menilai bahwa resepsi diplomatik ini juga memperkuat diplomasi militer/pertahanan Republik Indonesia.
“Kami percaya bahwa acara resepsi diplomatik, Indonesian Night ini telah menjadi ajang diplomasi budaya dan militer/pertahanan sekaligus”, tutup Athan Jatmiko.
Acara itu diisi dengan penampilan budaya, kuliner dan fashion show Batik Kolaborasi Indonesia-Kazakhstan, dilengkapi dengan promosi produk dan pariwisata Indonesia.
Selebrasi semakin spesial karena merupakan perayaan Pentahelix dimana Duta Besar RI Astana mengundang perwakilan dari lima kelompok aktor penting dalam diplomasi Indonesia-Kazakhstan dari kelompok pemerintah, bisnis, akademisi, media, termasuk komunitas atau peoples yang menjadi pondasi eratnya hubungan kedua negara.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Dr M Fadjroel Rachman dalam sambutan menjabarkan tentang perjalanan sejarah kedua negara dan kolaborasi yang telah dilakukan sepanjang tahun ini menyambut 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan.
“Tuhan menciptakan dunia ini dengan kehebatannya dan menciptakan manusia untuk berkembang biak dan sejahtera. Asal mula kemanusiaan adalah cinta, keadilan dan kasih sayang. Bagi umat manusia, tugas pertama adalah menumbuhkan persahabatan kita. Persahabatan menciptakan persahabatan,” ungkap Dubes Fadjroel mengutip filsuf, komposer dan penyair besar Kazakhstan, Abay Kunanbayev
Mewakili Pemerintah Kazakhstan, Menteri Nasional Ekonomi, Alibek Kuantyrov hadir pada acara tersebut menekankan pentingnya persahabatan untuk kemajuan bersama. “Tidak ada yang jauh lebih berharga di dunia ini selain persahabatan sejati,” tutur Alibek.
Acara ini juga sebagai bentuk perayaan jalinan sister twin capital city antara Nusantara dan Astana yang telah ditandatangani pada tanggal 3 Juli 2023.
Kota Astana menjadi twin city pertama dalam sejarah ibukota baru Indonesia, Nusantara. Demikian juga dengan kerjasama ekonomi yang menyentuh nilai perdagangan hampir USD700 juta di tahun 2022 meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.
Investasi pun mengalami peningkatan yang pesat di tahun 2023 dengan akan hadirnya investasi dari 3 perusahaan Kazakhstan yang telah menyampaikan Letter of Interests dan MoU untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Perkembangan ini tidak henti disini dan akan terus bertambah.
Demikian juga dengan kerjasama dalam bentuk MoU antara Indonesia dan Kazakhstan baik dari kerjasama ekonomi, pendidikan dan sosial budaya menandakan bahwa kerjasama kedua belah pihak terus meningkat dan sangat signifikan.
Di tahun ini dimulai dari penerapan visa on arrival sejak 18 Januari 2023 bagi warga Kazakhstan dapat berkunjung ke Indonesia.
Sebelumnya sudah ada kebijakan pemberian bebas visa (30 hari) bagi warga Indonesia untuk dapat berkunjung ke Kazakhstan.
Juga saling kunjung pejabat tingkat tinggi dari Indonesia ke Kazakhstan vice versa, pemberian beasiswa seni budaya dan pertukaran pelajar dan dosen berikut kerjasama pendidikan lainnya, kerjasama olahraga dan budaya seperti Pencak Silat dan saling kunjung kegiatan pertandingan olahraga, penandatangan MoU Sister Twin City Nusantara-Astana, pembukaan interline connection maskapai Garuda Indonesia dan Air Astana (Almaty-Incheon-Bali) dan kerjasama ekonomi dan investasi kedua negara merupakan serangkaian capaian kerjasama yang telah dilakukan.
Dengan dukungan Pemerintah Kazakhstan (Kementerian Transportasi), Asosiasi dan pelaku bisnis, serta agen wisata kedua negara, KBRI Astana mendorong hadirnya Direct Flight Indonesia dan Kazakhstan di tahun selebrasi ini.
Penampilan seni dan budaya Indonesia, Pencak Silat, tari tradisional, dan fashion show serta seni kolaborasi Indonesia-Kazakhstan dalam bentuk tari kolaborasi dan batik kolaborasi Indonesia–Kazakhstan ditampilkan secara apik pada penyelenggaraan kali ini.
Penyerahan Batik kolaborasi Indonesia dan Kazakhstan juga dilakukan dari desainer Indonesia yang juga staf KBRI Astana, Debby Rahmayanti dan dari Kazakhstan adalah Aizada.
Model dan influencer Kazakhstan, Dayana juga ikut tampil dalam peragaan busana Batik dengan motif Kazakhstan tersebut.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), Friends of Indonesia, Murid tari dan bahasa Pusat Budaya Indonesia, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, diaspora Indonesia dan Warga Negara Indonesia (WNI) juga ikut tampil dalam kegiatan spektakuler tersebut.
Hubungan diplomatik Indonesia–Kazakhstan sejak awal sampai saat ini telah menyentuh banyak hal dan terus meningkat dari hari ke hari dan acara resepsi diplomatik kali ini merupakan selebrasi persahabatan dan kebersamaan kedua negara yang akan sangat memorable dalam tahun-tahun kedepan dan menjadi landasan untuk hubungan yang semakin baik lagi kedepannya.
Acara ini juga digelar bertepatan dengan momen HUT ke-78 TNI, sehingga turut mengundang 30 Athan/Atase Militer Asing yang berkedudukan di Astana.
Sejumlah Staf Departemen Kerjasama Internasional Kementerian Pertahanan Kazakhstan juga turut hadir sehingga terjalin interaksi bagi upaya peningkatan kerjasama militer/pertahanan RI-Kazakhstan kedepan.
Atase Pertahanan (Athan) RI Moskow Marsma TNI Jatmiko Adi, yang merangkap tugas di Kazakhstan menilai bahwa resepsi diplomatik ini juga memperkuat diplomasi militer/pertahanan Republik Indonesia.
“Kami percaya bahwa acara resepsi diplomatik, Indonesian Night ini telah menjadi ajang diplomasi budaya dan militer/pertahanan sekaligus”, tutup Athan Jatmiko.
(sya)