Dibohongi ISIS, Wanita Indonesia: Mereka Bilang Jihad, tapi Hanya Seks

Selasa, 18 Juli 2017 - 11:53 WIB
Dibohongi ISIS, Wanita Indonesia: Mereka Bilang Jihad, tapi Hanya Seks
Dibohongi ISIS, Wanita Indonesia: Mereka Bilang Jihad, tapi Hanya Seks
A A A
AIN ISSA - Tiga wanita Indonesia berada di antara banyak wanita asing yang melarikan diri dari para militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Raqqa, Suriah. Mereka yang mengungsi ke sebuah kamp di Ain Issa, mengaku dibohongi kelompok radikal tersebut.

Kamp pengungsi khusus wanita di Ain Issa berjarak sekitar 30 mil (50 km) sebelah utara Raqqa yang diklaim sebagai ibu kota de facto ISIS.

Ketiga wanita Indonesia itu adalah Rahma, Fina, dan Noor. Mereka adalah tiga bersaudara yang mengaku tidak serius dinikahi militan ISIS.

Mereka berangkat dari Jakarta ke Raqqa dengan keluarga dan menghabiskan banyak biaya. Tapi, setelah masuk ke wilayah yang mereka sebut “kekhalifahan”, kekecewaan yang mereka dapat.

Baca Juga: Kisah WNI di Raqqa Buktikan Langsung Kebohongan ISIS

Menurut mereka, para militan ISIS bukanlah “muslim sejati” seperti yang mereka percaya sebelumnya.

”Mereka bilang mereka ingin berjihad demi Allah, tapi yang mereka inginkan hanya tentang wanita dan seks. Ini menjijikkan,” kata Rahma, yang dilansir CNN, Selasa (18/7/2017).

”Kudengar jika mereka menikahi seorang janda mereka akan mendapatkan seribu dolar,” imbuh Fina. ”Mereka meminta saya untuk menikah di pagi hari dan mereka menginginkan jawaban dari malam.”

Baca Juga: Militan ISIS Asal Indonesia Terbesar Kedua yang Ditangkap di Turki

Noor mengatakan bahwa dia sangat terkejut dengan pertengkaran di asrama wanita ISIS. ”Cara wanita di dalam asrama sangat berbeda, sangat jauh dari Islam,” katanya.

”Mereka memiliki sikap kasar, bergosip, saling berteriak, menggigit, dan bertarung melawan wanita. Oh, saya sangat terkejut,” lanjut dia.

Para wanita Indonesia itu mengklaim pergi ke Raqqa untuk mendapatkan perawatan kesehatan gratis untuk menyembuhkan kanker Rahma dan sekolah komputer untuk Fina.

Setelah kecewa, mereka ingin berhubungan dengan kedutaan Indonesia dan ingin pulang ke Tanah Air.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5391 seconds (0.1#10.140)