Yahudi Ortodoks Ludahi Umat Kristen, Polisi Israel Tangkap 5 Orang
loading...
A
A
A
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa mengecam keras segala upaya yang merugikan jamaah.
“Israel berkomitmen penuh untuk menjaga hak suci kebebasan beribadah dan ziarah ke tempat-tempat suci semua agama,” katanya, seraya berjanji akan mengambil langkah-langkah mendesak untuk melawan tindakan tersebut.
"Perilaku ofensif terhadap jamaah adalah sebuah penodaan dan tidak dapat diterima," ucapnya.
Pada hari Rabu, Polisi Israel mengumumkan pembentukan tim investigasi khusus, perluasan operasi terbuka dan rahasia, serta pertimbangan untuk mengenakan denda.
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengatakan meludah adalah bagian dari masalah yang lebih luas yang mengarah pada kekerasan fisik.
“Praktik meludahi orang non-Yahudi mencerminkan penyebaran ekstremisme di masyarakat Israel, terutama di kalangan pemukim ekstremis, dan ini merupakan ekspresi dari sikap yang dimulai dengan meludah lalu berubah menjadi pemukulan dan pembunuhan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Komandan Distrik Polisi Yerusalem, Doron Turgeman, mengatakan polisi tidak akan mentolerir ekspresi kebencian terhadap siapa pun, Yahudi, Muslim, atau Kristen di Kota Tua dan di mana pun di Yerusalem.
Mengacu pada “ludahan yang dilakukan oleh ekstremis,” Turgeman berkata: “Mereka yang terlibat dalam tindakan seperti itu mempunyai masalah serius, terutama dalam pendidikan, pandangan dunia, dan rasa hormat terhadap orang lain.”
Dia mengatakan bahwa sebagian besar orang yang meludah adalah anak-anak dan menyerukan keterlibatan yang signifikan dan segera dari otoritas pendidikan, agama, dan orang tua untuk memperjelas bahwa tindakan tersebut dilarang, tidak dapat diterima, dan memalukan.
“Israel berkomitmen penuh untuk menjaga hak suci kebebasan beribadah dan ziarah ke tempat-tempat suci semua agama,” katanya, seraya berjanji akan mengambil langkah-langkah mendesak untuk melawan tindakan tersebut.
"Perilaku ofensif terhadap jamaah adalah sebuah penodaan dan tidak dapat diterima," ucapnya.
Pada hari Rabu, Polisi Israel mengumumkan pembentukan tim investigasi khusus, perluasan operasi terbuka dan rahasia, serta pertimbangan untuk mengenakan denda.
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengatakan meludah adalah bagian dari masalah yang lebih luas yang mengarah pada kekerasan fisik.
“Praktik meludahi orang non-Yahudi mencerminkan penyebaran ekstremisme di masyarakat Israel, terutama di kalangan pemukim ekstremis, dan ini merupakan ekspresi dari sikap yang dimulai dengan meludah lalu berubah menjadi pemukulan dan pembunuhan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Komandan Distrik Polisi Yerusalem, Doron Turgeman, mengatakan polisi tidak akan mentolerir ekspresi kebencian terhadap siapa pun, Yahudi, Muslim, atau Kristen di Kota Tua dan di mana pun di Yerusalem.
Mengacu pada “ludahan yang dilakukan oleh ekstremis,” Turgeman berkata: “Mereka yang terlibat dalam tindakan seperti itu mempunyai masalah serius, terutama dalam pendidikan, pandangan dunia, dan rasa hormat terhadap orang lain.”
Dia mengatakan bahwa sebagian besar orang yang meludah adalah anak-anak dan menyerukan keterlibatan yang signifikan dan segera dari otoritas pendidikan, agama, dan orang tua untuk memperjelas bahwa tindakan tersebut dilarang, tidak dapat diterima, dan memalukan.