Taiwan Harapkan India untuk Atasi Kekurangan Tenaga Kerja

Minggu, 01 Oktober 2023 - 05:45 WIB
loading...
Taiwan Harapkan India untuk Atasi Kekurangan Tenaga Kerja
Orang-orang menyeberang jalan di Taoyuan, Taiwan, 12 Mei 2021. Foto/REUTERS/Ann Wang
A A A
TAIPEI - Taiwan dan India dilaporkan sedang melakukan pembicaraan untuk menandatangani perjanjian mengenai “migrasi dan mobilitas” ketika wilayah itu sedang bergulat dengan kekurangan pekerja di sektor manufaktur, konstruksi dan pertanian.

“Perjanjian tersebut dapat ditandatangani secepatnya bulan depan,” ungkap laporan Hindustan Times awal pekan ini, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

“Perusahaan-perusahaan Taiwan telah menyatakan minatnya mempekerjakan orang-orang dari wilayah timur laut India, yang merupakan rumah bagi sekitar 45 juta orang, karena kesamaan budaya dan pola makan,” klaim laporan tersebut.

“Langkah ini dapat membawa perdagangan bilateral ke arah yang benar dan memiliki potensi yang sangat besar,” papar laporan itu, mengutip Manharsinh Laxmanbhai Yadav, direktur jenderal Asosiasi India-Taipei.

Meskipun India tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai wilayahnya sendiri, perdagangan bilateral terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

India berada di peringkat ke-14 tujuan ekspor terbesar Taiwan dan sumber impor terbesar ke-18, menurut laporan tersebut.

Perdagangan telah tumbuh lebih dari tujuh kali lipat dalam dua dekade terakhir, dari USD1,19 miliar pada tahun 2001 menjadi USD8,4 miliar pada tahun 2022.



Menurut data dari Kementerian Tenaga Kerja Taiwan, yang dikutip Taipei Times, hingga bulan Agustus, wilayah ini telah menarik lebih dari 746.000 pekerja migran di industri tradisional dan sektor pengasuhan anak, dengan mayoritas berasal dari Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Thailand, serta pada tingkat lebih rendah Malaysia dan Mongolia.

Pekerjaan di Taiwan mempunyai daya tarik yang besar bagi pekerja India karena upah minimum bulanan di pulau tersebut adalah 26.400 dolar Taiwan Baru (sekitar USD820) per bulan.

Jumlah ini berbeda dengan upah minimum harian nasional di India sebesar 178 rupee (USD2,15), yang berarti sekitar 5.340 rupee (USD65) per bulan.

India dan Taiwan mendirikan kantor perwakilan mereka pada pertengahan tahun 1990-an, bertindak sebagai misi de-facto.

Pada Juli, Taiwan mengumumkan rencana memperluas jaringan kantor serupa di India, dengan kemungkinan pembukaan kantor baru di Mumbai pada akhir tahun ini.

Taiwan memiliki dua kantor operasi di India yakni Pusat Ekonomi dan Kebudayaan Taipei (TECC) di New Delhi, dan satu kantor di Chennai.

Penguatan hubungan ekonomi antara India dan Taiwan akan diawasi secara ketat oleh Beijing, yang selama ini menolak keterlibatan semacam itu.

New Delhi secara bertahap memperkuat aliansinya dengan Taiwan di tengah ketegangan dengan Beijing, menyusul kebuntuan perbatasan yang mematikan pada 2020.

Tahun lalu, setelah kunjungan mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei, China meminta penegasan kembali kepatuhan India terhadap kebijakan ‘Satu China’.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India mengatakan pada saat itu bahwa “Kebijakan India yang relevan sudah diketahui dengan baik dan konsisten. Mereka tidak memerlukan pengulangan.”

Meskipun New Delhi mengikuti kebijakan ‘Satu China’, mereka belum mengulangi pendiriannya secara terbuka atau dalam dokumen bilateral selama lebih dari satu dekade.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0946 seconds (0.1#10.140)