10 Pemimpin Dunia yang Menggunakan Astrologi sebagai Panduan

Sabtu, 30 September 2023 - 19:25 WIB
loading...
10 Pemimpin Dunia yang Menggunakan Astrologi sebagai Panduan
Alexander Agung merupakan pemimpin dunia yang menggunakan astrologi sebagai panduan. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Banyak orang selama berabad-abad beralih ke astrolog i untuk memandu hidup mereka. Beberapa orang mengandalkan bintang untuk membantu menentukan waktu terbaik untuk melakukan sesuatu.

Banyak orang memandang bintang untuk mendapatkan wawasan tentang perubahan besar dalam hidup. Hal serupa juga berlaku bagi para pemimpin peradaban kuno dan pemerintahan modern.

Sepanjang sejarah, para pemimpin telah membaca bintang untuk mengetahui peristiwa-peristiwa besar seperti perang atau genosida. Beberapa dari kita mungkin menganggap peristiwa astrologi tidak penting.

Namun bagi sebagian pemimpin dunia, peristiwa-peristiwa ini bisa sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan mereka. Bukan hal yang aneh bagi mereka yang memiliki kekuasaan untuk mencari bimbingan dari bintang-bintang—walaupun hanya untuk merasa tenang.

Jadi, meskipun Anda mungkin skeptis terhadap peran astrologi dalam kehidupan sehari-hari, hal ini telah memengaruhi keputusan mereka yang memimpin. bangsa. Pada gilirannya, keputusan-keputusan tersebut telah mengubah dunia.

Berikut adalah 10 pemimpin dunia yang menggunakan astrologi dalam memimpin pemerintahannya.

1. Adolf Hitler

10 Pemimpin Dunia yang Menggunakan Astrologi sebagai Panduan

Foto/Reuters

Melansir List Verse, Adolf Hitler tidak terlalu tertarik pada astrologi, namun beberapa rekannya sangat percaya pada pembacaan bintang. Daftar tersebut mencakup Joseph Goebbels, Marshall Heinrich Himmler, dan Wakil Fuhrer Rudolf Hess, yang semuanya diketahui menggunakan astrologi untuk membuat keputusan politik.

Goebbels, menteri propaganda, mempekerjakan tim astrolog untuk menyebarkan pesan Third Reich selama perang. Pendekatan ini efektif di Jerman, di mana banyak orang sudah percaya pada astrologi. Namun, untuk mempertahankan kendali atas narasi tersebut, rezim Nazi melarang warga menafsirkan astrologi atau membuat prediksi astrologi mereka sendiri.

Hal itu hanya bisa dilakukan oleh pimpinan partai dan kemudian disebarkan sebagai upaya untuk melanjutkan upaya perangnya.

Dalam satu contoh yang terkenal, Himmler mengandalkan tim astrolog untuk menemukan Benito Mussolini ketika dia hilang selama Perang Dunia II. Setelah Mussolini ditemukan, Himmler menghubungkan kesuksesan tersebut dengan para astrolog dan bukan pada individu yang mendekripsi kode radio untuk menemukannya.

Rudolf Hess, wakil Himmler, mengambil langkah lebih jauh. Pada tahun 1941, Hess membuat keputusan berisiko berdasarkan keselarasan Uranus dan Neptunus, seperti yang disarankan oleh para astrolog. Mereka percaya ini adalah waktu yang tepat untuk negosiasi perdamaian dengan Inggris dan mendorong Hess untuk mengambil tindakan.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)