Menlu Rusia Lavrov: Barat Merusak Integritas Wilayah Ukraina
loading...
A
A
A
Dia mencatat, meskipun Moskow pada prinsipnya siap melakukan perundingan damai, kali ini Moskow tidak akan menyetujui gencatan senjata langsung.
Lavrov menyesalkan kurangnya “proposal (perdamaian) yang serius dari pihak Barat” sejauh ini, dan negara-negara Barat bersikeras formula perdamaian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai satu-satunya kerangka kerja yang memungkinkan untuk negosiasi.
Diplomat tertinggi tersebut menggambarkan visi perdamaian kepala negara Ukraina sebagai “ultimatum murni” yang tidak akan pernah diterima oleh Rusia.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan “dibutuhkan dua orang untuk melakukan tango” dan menuduh Rusia tidak mau bernegosiasi dengan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi dengan menegaskan, “Amerika, mereka sendiri tidak tahu bagaimana melakukan tango ini.”
Pemimpin Rusia tersebut menyatakan Washington biasanya menangani “segala sesuatu dari posisi berkuasa,” dengan menggunakan sanksi ekonomi, pembatasan keuangan, ancaman, dan kekerasan.
Lavrov menyesalkan kurangnya “proposal (perdamaian) yang serius dari pihak Barat” sejauh ini, dan negara-negara Barat bersikeras formula perdamaian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai satu-satunya kerangka kerja yang memungkinkan untuk negosiasi.
Diplomat tertinggi tersebut menggambarkan visi perdamaian kepala negara Ukraina sebagai “ultimatum murni” yang tidak akan pernah diterima oleh Rusia.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan “dibutuhkan dua orang untuk melakukan tango” dan menuduh Rusia tidak mau bernegosiasi dengan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi dengan menegaskan, “Amerika, mereka sendiri tidak tahu bagaimana melakukan tango ini.”
Pemimpin Rusia tersebut menyatakan Washington biasanya menangani “segala sesuatu dari posisi berkuasa,” dengan menggunakan sanksi ekonomi, pembatasan keuangan, ancaman, dan kekerasan.
(sya)