Rusia: Serangan AS di Suriah Tidak Dapat Diterima
A
A
A
JENEWA - Deputi Menteri Luar Negeri Rusia mengecam serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Suriah. Menurutnya serangan tersebut mempengaruhi proses penyelesaian politik.
"Setiap tindakan militer yang menyebabkan gangguan situasi di Suriah tentu mempengaruhi jalannya proses politik, terutama tindakan yang dilakukan terhadap angkatan bersenjata Suriah," kata Gennadiy Gatilov seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (19/5/2017).
Ia mencatat bahwa serangan koalisi yang berpotensi mematikan di dekat kota selatan At Tanf, yang diumumkan pada hari Kamis, sangat tidak dapat diterima dan melanggar kedaulatan Suriah.
"Ini bukan sebuah operasi melawan ISIS atau Front al-Nusra," tukas Gatilov.
Sebelumnya, pesawat koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) membom pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Suriah pada hari Kamis kemarin. Aksi dilakukan setelah pasukan pro pemerintah Suriah maju terlalu dekat dengan sebuah pangkalan dimana pasukan khusus Barat melatih pejuang Suriah.
Jet AS diketahui telah menyerang sebuah konvoi dari 27 tank saat mereka bergerak ke dalam jarak tempuh 15 mil dari sebuah garnisun koalisi di al-Tanf, sebuah titik persimpangan perbatasan ke Irak di selatan Suriah. Insiden ini menandai bentrokan langsung antara pasukan koalisi dan pejuang dengan rezim Bashar al-Assad.
"Setiap tindakan militer yang menyebabkan gangguan situasi di Suriah tentu mempengaruhi jalannya proses politik, terutama tindakan yang dilakukan terhadap angkatan bersenjata Suriah," kata Gennadiy Gatilov seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (19/5/2017).
Ia mencatat bahwa serangan koalisi yang berpotensi mematikan di dekat kota selatan At Tanf, yang diumumkan pada hari Kamis, sangat tidak dapat diterima dan melanggar kedaulatan Suriah.
"Ini bukan sebuah operasi melawan ISIS atau Front al-Nusra," tukas Gatilov.
Sebelumnya, pesawat koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) membom pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Suriah pada hari Kamis kemarin. Aksi dilakukan setelah pasukan pro pemerintah Suriah maju terlalu dekat dengan sebuah pangkalan dimana pasukan khusus Barat melatih pejuang Suriah.
Jet AS diketahui telah menyerang sebuah konvoi dari 27 tank saat mereka bergerak ke dalam jarak tempuh 15 mil dari sebuah garnisun koalisi di al-Tanf, sebuah titik persimpangan perbatasan ke Irak di selatan Suriah. Insiden ini menandai bentrokan langsung antara pasukan koalisi dan pejuang dengan rezim Bashar al-Assad.
(ian)