Joe Biden: Dunia Harus Melawan Agresi Telanjang Rusia

Selasa, 19 September 2023 - 23:10 WIB
loading...
Joe Biden: Dunia Harus Melawan Agresi Telanjang Rusia
Presiden AS Joe Biden menyerukan dunia harus melawan agresi Rusia di Ukraina dalam pidatonya di Majelis Umum PBB. Foto/AP
A A A
NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dunia harus menentang “agresi telanjang” Rusia dan mendukung rakyat Ukraina.

Berbicara di hadapan Majelis Umum PBB, ia mengatakan bahwa Moskow sendiri yang memikul tanggung jawab atas perang tersebut, menghalangi perdamaian, dan memiliki kekuatan untuk segera mengakhiri konflik tersebut.

Presiden AS itu lantas mendesak anggota PBB untuk terus mendukung Ukraina karena kegagalan dalam melakukan hal ini akan memungkinkan Rusia melakukan tindakan brutal terhadap negara tersebut tanpa kompromi.

"Jika kita membiarkan Ukraina terpecah belah, apakah kemerdekaan negara mana pun akan terjamin? Saya dengan hormat menyarankan jawabannya adalah tidak - kita harus melawan agresi terang-terangan ini hari ini, dan mencegah calon agresor di masa depan," kata Biden seperti dikutip dari Sky News, Selasa (19/9/2023).

Dia bersumpah bahwa AS akan terus mendukung rakyat Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kebebasannya.

Pernyataan presiden AS tersebut mendapat tepuk tangan dari delegasi PBB, termasuk koleganya dari Ukraina Volodymyr Zelensky, yang hadir di antara hadirin.



Dalam pidatonya yang luas, Biden memperingatkan bahwa dunia berada pada titik perubahan dalam sejarah dan tidak ada negara yang dapat menghadapi tantangan saat ini sendirian.

“Masa depan kami terikat pada masa depan Anda,” serunya.

Salah satu bidang yang menjadi fokus adalah perubahan iklim. Presiden AS mengatakan kepada para delegasi bahwa hal ini “penting” untuk memperlambat krisis.

“Kita melihatnya di mana-mana – gelombang panas yang memecahkan rekor di AS dan China, kebakaran hutan yang melanda Amerika Utara dan Eropa Selatan, kekeringan yang sudah berlangsung selama lima tahun di Tanduk Afrika,” ujarnya.

Biden juga merujuk pada banjir yang tragis di Libya yang telah menewaskan ribuan orang dan mengatakan bahwa ia turut berduka cita terhadap mereka yang kehilangan tempat tinggal.

“Secara keseluruhan, gambaran-gambaran ini menceritakan kisah penting tentang apa yang menanti kita jika kita gagal mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, dan mulai menjadikan dunia tahan iklim,” tambahnya.

Presiden AS tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa pemerintahannya telah memperlakukan krisis iklim sebagai ancaman nyata sejak ia menjabat.



“Tidak hanya bagi kita, tetapi bagi seluruh umat manusia,” ujarnya.

Biden juga mengatakan kepada Majelis Umum PBB di New York bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI) mempunyai potensi dan bahaya yang sangat besar dan dunia perlu memastikan bahwa AI digunakan sebagai alat yang memberikan peluang, bukan senjata penindasan.

“AS sedang berupaya untuk memperkuat peraturan dan kebijakan sehingga teknologi AI aman sebelum dirilis ke publik,” dia menambahkan.

Presiden AS itu juga mengatakan para pemimpin dunia perlu memastikan bahwa mereka mengatur teknologi ini, bukan sebaliknya.

Mengenai China, Biden menekankan bahwa ia ingin mengelola persaingan antara kedua negara secara bertanggung jawab untuk mencegah ketegangan yang berujung pada konflik.

“Kami ingin mengambil risiko, bukan memisahkan diri dari China,” katanya.

“Kami akan melawan agresi dan mengintimidasi serta melindungi peraturan lalu lintas. Kami juga siap bekerja sama dengan China di mana kemajuan bergantung pada upaya kita bersama,” tukasnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1039 seconds (0.1#10.140)