Kisah Penyesalan Penemu Bom Atom AS: Saya Menjadi Maut, Penghancur Dunia

Rabu, 17 Agustus 2022 - 01:12 WIB
loading...
Kisah Penyesalan Penemu...
Bom atom Fat Man saat dijatuhkan pesawat pengebom AS di Nagasaki, Jepang, 9 Agustus 1945. Penemu bom atom pertama AS J. Robert Oppenheimer kemudian menyesali temuannya setelah melihat dampaknya. Foto/STR/REUTERS
A A A
WASHINGTON - J. Robert Oppenheimer adalah fisikawan penemu bom atom pertama Amerika Serikat (AS) . Pada akhirnya, dia menyesali temuannya setelah menyaksikan kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom semacam itu pada akhir Perang Dunia II.

Oppenheimer terkenal dengan julukan "Bapak Bom Atom". Dialah direktur Laboratorium Los Alamos yang--bersama tim "Proyek Manhattan"--diam-diam mengembangkan senjata pemusnah massal selama Perang Dunia II.

Mengutip History, pada 16 Juli 1945, tim ilmuwan dan insinyur menyaksikan bom atom pertama berhasil diledakkan di lokasi uji Trinity di Alamogordo, New Mexico.

Pada saat hasil dari proyek bom atom itu sudah siap, Sekutu sudah menyatakan kemenangan perang di Eropa. Hanya saja, mereka masih berperang dengan Jepang di Asia.



Oppenheimer menyaksikan dari jauh pagi itu ketika bom atom melepaskan awan jamur setinggi 40.000 kaki.

Deskripsinya tentang momen itu menjadi terkenal: “Saya ingat baris dari kitab suci Hindu Bhagavad-Gita,” katanya. “‘Sekarang saya menjadi Maut, penghancur dunia.’ Saya kira kita semua berpikir demikian, dengan satu atau lain cara.”

Deskripsi itu disimpulkan oleh banyak orang sebagai penyesalan sang ilmuwan.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang, memusnahkan 90 persen kota dan membunuh 80.000 orang.

Tiga hari kemudian, AS membunuh 40.000 orang di Nagasaki dengan bom serupa lainnya. Puluhan ribu lainnya akan mati karena paparan radiasi. Jepang menyerah beberapa hari setelah pengeboman kedua, mengakhiri Perang Dunia II.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
Jalur Puncak Bogor Kembali...
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Sore Ini
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
Berita Terkini
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
1 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
2 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
3 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
4 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
5 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
6 jam yang lalu
Infografis
NATO Eropa Takut Trump...
NATO Eropa Takut Trump akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved